SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Penganiayaan sadis dilakukan seorang yang diduga anggota TNI. Pelaku nekat menembak seorang warga yang sedang menggendong anak balita dan membacoknya hingga luka-luka

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Seorang anggota TNI diduga menganiaya Sriyanto,27, warga Dusun Kambengan, Desa Donorejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dengan cara menembak dan membacok sehingga korban mengalami luka-luka.

Sriyanto di Magelang, Selasa, mengatakan bahwa kejadian tersebut pada Senin (26/1/2015) malam. Namun, peluru yang ditembakkan oknum itu meleset.

Ia menuturkan bahwa saat kejadian dirinya sedang menggendong anaknya, Yoga (4,5), di teras rumahnya.

Beruntung peluru dari senjata api laras pendek yang diduga jenis air soft gun itu tidak mengenai tubuhnya dan tubuh putranya. Dua peluru hanya mengenai bagian dinding rumah dan pintu rumahnya.

“Awalnya ada dua orang berboncengan. Mereka sudah memutar selama dua kali melewati rumah warga. Tiba-tiba satu orang turun dan langsung menembak saya dari jarak sekitar tiga meter. Anak saya langsung menangis dan istri saya menjerit-jerit,” katanya seperti dikutip Antara.

Usai ditembak empat kali dan meleset, Sriyanto langsung mengejar pelaku.

Dia langsung beradu badan dengan pelaku yang diduga oknum TNI Magelang dan merebut pistol dari tangan orang tersebut.

“Namun, dari belakang ada yang membacok saya beberapa kali. Sampai ada 36 jahitan. Saya sempat dibawa ke RSJ Dr. Soerojo Kota Magelang,” katanya.

Meskipun bersimbah darah dari kepala, bahu, dan punggung karena sabetan benda tajam jenis samurai, korban berhasil meringkus dua pelaku pembacokan.

Usai meringkus dua pelaku, warga kemudian ramai-ramai mengamankan pelaku. Ada beberapa warga yang sempat memukul pelaku sebelum menyerahkan ke Polsek Secang.

Korban yang bekerja di bengkel karoseri Anugerah itu mengaku tidak mengenal oknum TNI dan satu temannya yang mengaku sebagai tukang ojek tersebut.

Dia juga mengaku tidak pernah membuat masalah dengan aparat. Namun, dia mengaku tahu ada oknum TNI tersebut saat menonton leakan sehabis Lebaran tiga bulan silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya