SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Penganiayaan Semarang dialami seorang bocah SD yang mengaku dianiaya temannya di sekolah.

Semarangpos.com, SEMARANG-Dua bocah asal Bonlancung, Kranggan Dalam, Semarang Tengah, yakni Nova, 8 tahun dan adiknya, Desta, 5 tahun, dibawa seorang warga ke Mapolsekta Ungaran, Selasa (19/1/2016) sekitar pukul 11.00 WIB.

Promosi Fokus Bisnis Berkelanjutan, BRI Masuk CNBC Indonesia Green Business Ratings

Sebelumnya, keduanya tampak kebingungan setelah turun dari bus jurusan Semarang-Ambarawa di pinggir Jl Diponegoro, sekitar pertigaan Undaris, Ungaran, Kabupaten Semarang.

Keduanya mengaku kabur dari rumah setelah mendapat perlakuan kasar dari temannya. Nova mengaku dianiaya setelah dia dituding mencuri sepeda. Bahkan untuk meyakinkan petugas bahwa dirinya dianiaya, Nova menunjukkan punggungnya. PNS Polsekta Ungaran, Erwin Ida Hidayati menjelaskan di punggung Nova terlihat bilur-bilur bekas sabetan ikat pinggang.

“Dia mengaku disabeti pakai sabuk. Dia menunjukkan bekas lukanya di punggung. Saya lihat ada, tapi tidak terlalu parah,” imbuh Erwin.

Penganiayaan itu, menurut pengakuan Nova sudah dilaporkan ke pihak sekolah. Namun, pihak sekolah belum memberikan tanggapan sehingga bocah itu makin takut ke sekolah.

“Katanya sudah lapor ke guru, tapi tak digubris. Tapi itu baru pengakuan sepihak dari anaknya,” terang Erwin.

Sementara adik Nova, Desta mengaku hanya mengikuti kakaknya. Siswa TK Kuncup Melati itu merasa senang bisa jalan-jalan naik bus bersama kakaknya.
“Mereka mengaku sudah mandiri. Orang tuanya sibuk kerja,” aku Erwin.

Saat ditanya petugas di Mapolsekta Ungaran, Selasa siang, kedua bocah itu mengaku ayahnya bernama Ahmad dan ibunya, Maya. Mereka mengaku ayahnya kerja di Gunungpati, Kota Semarang, sementara sang ibu berada di Jakarta.

Kedua anak tersebut akhirnya dibawa ke Semarang oleh Erwin bersama Aiptu Sujarwo dan Aiptu Tasripan, untuk diserahkan kepada keluarganya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya