SOLOPOS.COM - Ilustrasi penusukan (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Penganiayaan Semarang yang terjadi di kawasan wisata Bandungan mengakibatkan seorang pengepul sayuran tewas ditusuk pisau lipat.

Semarangpos.com, BANDUNGAN – Kawasan wisata Bandungan, Minggu (15/5/2016) dini hari, digegerkan insiden penganiayaan yang berakhir dengan tewasnya warga Kaliliseng RT 001/RW 005, Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, bernama Herman Sugiyanto, 35.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengepul sayuran itu tewas kehabisan darah karena tertusuk senjata tajam seusai terlibat perkelahian dengan Fahrizal alias Kentang, warga Kota Semarang yang tinggal di Bandungan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Semarangpos.com, perkelahian ini terjadi Sabtu (14/5/2016) sekitar pukul 24.00 WIB. Saat itu, korban yang tengah nongkrong di Jl. Tirtomoyo, tepatnya di depan sebuah warung soto, didatangi pelaku. Tak beberapa lama, keduanya terlibat percekcokan yang berujung perkelahian.

Fahrizal alias Kentang mengeluarkan pisau lipat, sementara Herman Sugiyanto menghadapinya dengan tangan kosong. Perkelahian itu pun berakhir dengan terkaparnya Herman. Ia tertusuk di bagian paha kaki kanan.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian itu berusaha menolong Herman dengan membawanya ke RSUD Ambarawa. Namun, beberapa saat setelah dirawat di RSUD Ambarawa, nyawa korban tak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Semarang, AKP Herman Sophian, masih menyelidiki motif di balik terbunuhnya Herman Sugiyanto. Namun, berdasarkan keterangan sementara yang diperoleh, perkelahian ini bermula dari perselisihan antara kedua lelaki itu.

“Hasil keterangan sementara yang kami dapatkan, sebelumnya ada masalah antara korban dan pelaku di tempat lain. Permasalahan ini berlanjut dengan didatanginya korban oleh pelaku di tempat kejadian dan berujung pada peristiwa itu [perkelahian berujung pembunuhan],” terang Herman kepada wartawan di Mapolres Semarang, Minggu.

Polisi yang mendapati laporan adanya perkelahian berujung tewasnya Herman itu tidak membutuhkan waktu lama untuk mengungkap kasus tersebut. Fahrizal yang seusai melakukan pembunuhan kabur akhirnya berhasil diringkus polisi Semarang di rumah rekannya, R, di Dusun Kaliulo, Klepu, Kecamatan Pringapus, sekitar pukul 10.00 WIB.

“Saat ini pelaku masih kami amankan untuk dimintai keterangan. Apa motif atau latar belakang hingga ia nekat membunuh korban,” imbuh Herman Sophian.

Sementara itu, saudara korban, Sajidin, 46, warga Desa Losari, Sumowono, mengaku sedih mendengar kabar korban tewas. Ia mendapat kabar bahwa adiknya meninggal dunia dari RSUD Ambarawa sekitar pukul 01.00 WIB.

Sajidin tak menyangka jika adiknya bakal tewas dalam penganiayaan Semarang itu. Menurutnya, Herman Sugiyanto meninggalkan seorang anak yang masih berusia lima bulan.

“Dia orangnya supel, grapyak dengan siapapun. Dalam bekerja sehari-hari sebagai pengepul brambang [bawang merah] juga baik-baik saja, tak ada masalah. Kami menyerahkan masalah ini pada aparat kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang ada,” tutur Sajidin.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya