Jateng
Selasa, 29 Agustus 2023 - 19:56 WIB

Pengawas dari Berbagai Daerah Belajar Pengolahan Pakan Ternak di Semarang

Hawin Alaina  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengawas Mutu pangan perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia saat melihat proses pembuatan silase hijauan di CV Cahaya Baru, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang Selasa (29/8/2023) sore. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Ratusan pengawas mutu pakan perwakilan dari berbagai provinsi di Indonesia bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian belajar pengolahan pakan ternak di CV Cahaya Baru, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023) sore.

Direktur Pakan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nur Saptahidayat, mengatakan kedatangannya berserta rombongan di Desa Kadirejo tersebut untuk belajar secara langsung di lapangan. Mulai dari pembibitan pakan ternak seperti jenis indigofera, pakchong, biograss, dan lain sebagainya.

Advertisement

“Kita ingin lihat di lapangan. Kondisinya seperti apa. Kita lihat di sini bibit juga sudah sertifikasi. Ini merupakan salah satu contoh yang bisa kita ambil,” terang Nur Saptahidayat.

Selain belajar soal pembibitan tanaman atau rumput untuk pakan ternak, kata Nur, rombongan juga melihat proses pembuatan silase hijauan boiler (pakan ternak yang diawetkan dengan fermentasi).

“Ini bisa kita kembangkan dengan membuat silase dengan nutrisi yang lebih baik. Dengan diberikan kandungan yang lain, seperti molases, dedak, katul, dan seterusnya itu bisa meningkatkan kualitas dari pakan itu sendiri,” terang Nur.

Advertisement

Sementara itu, pengelola CV Cahaya Baru sekaligus Kepala Desa Kadirejo, Riyadi, berharap dengan kunjungan dari Direktur Pakan dari Kementan ini bisa muncul kebijakan terkait pakan ternak yang berkualitas.

“Karena itu, sangat berpengaruh kepada swasembada daging itu terwujud. Harapan kami pak Direktur bisa mengusulkan kepada direktur peternakan agar peternak bisa diberikan support,” terang Riyadi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif