PENGAWASAN ELPIJI : Lakukan Evaluasi, Pemkab Kudus Klaim Distribusi Lancar

Ilustrasi (JIBI/Dok)

Kanalsemarang.com, KUDUS—Pelaksana tugas Kepala Dinas Perdagangan Pasar dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti mengungkapkan hasil pengawasan penggunaan elpiji tiga kilogram di daerah setempat untuk sementara tidak ditemukan adanya penyelewengan.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

“Pengawasan yang kami lakukan bekerja sama dengan pihak Kepolisian Resor Kudus,” ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (28/10/2014).

Ia mengatakan, pengawasan selama ini dilakukan secara periodik guna memastikan kebutuhan masyarakat terkait elpiji bersubsidi di Kudus terpenuhi dengan baik.

Apalagi, lanjut dia, pasokan elpiji yang diterima Kabupaten Kudus selama ini tergolong cukup karena disesuaikan dengan kebutuhan.

Bahkan, kata dia, pasokannya cenderung ditambah untuk menyesuaikan jumlah pengguna di masyarakat.

Alokasi yang diterima Kudus selama 2014 tercatat sebanyak 6,12 juta tabung, sedangkan yang tersalurkan hingga September 2014 tercatat sebanyak 4,5 juta tabung.

Terkait penyelewengan di kalangan industri, kata dia, sejauh ini belum ada laporan.

“Kalaupun ada peternak ayam yang menggunakan elpiji tiga kilogram tentunya masih diperbolehkan karena mereka tergolong sebagai pelaku usaha kecil menengah,” ujarnya.

Pengawasan elpiji 3 kg saat ini, kata dia, masih bisa dilakukan dengan baik karena jumlah pangkalannya belum merata di setiap desa.

Adapun jumlah pangkalan elpiji 3 kg di Kabupaten Kudus tercatat sebanyak 595 pangkalan yang tersebar di sembilan kecamatan.

Terkait dengan pengawasan harga jual eceran, kata dia, akan dioptimalkan setelah ada keputusan soal HET elpiji 3 kg di tingkat konsumen.

Berdasarkan hasil kesepakatan bersama dengan sejumlah agen elpiji 3 kg di Kudus, akhirnya disepakati HET elpiji 3 kg sebesar Rp18.000 per tabung.

Terkait surat keputusan bupati soal HET elpiji 3 kg, kata dia, masih menunggu hasil koordinasi dengan PT Pertamina.