SOLOPOS.COM - Candi Borobudur dipadati wisatawan.. (JIBI/Solopos/Antara/dok)

Wisatawan memadati Candi Borobudur di komplek Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (25/12/2014). Candi Borobudur merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan domestik maupun mancanegara pada libur akhir tahun yang mengapit Hari Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 ini. (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Candi Borobudur dipadati wisatawan, Kamis (25/12/2014). (JIBI/Solopos/Antara/Anis Efizudin)

Pengembangan pariwisata terus digalakkan pemprov Jateng. Kini Jateng mengembangkan klaster wisata di setiap wilayah Jateng

Promosi BRI Taipei Berikan Layanan Penyetoran PNBP Langsung ke Kas Negara

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata provinsi terus mengembangkan klaster wisata di setiap wilayah Jawa Tengah.

“Pengembangan klaster wisata ini terus kami kembangkan dengan harapan semakin banyak masyarakat luar daerah yang tertarik untuk berkunjung di Jawa Tengah, dengan demikian jumlah wisatawan terus tumbuh positif,” kata Kepala Dinbudpar Jateng Prasetyo Aribowo seperti dikutip Antara, Senin (5/1/2014).

Enam klaster wisata yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemprov Jateng yaitu Nusakambangan-Baturaden, Borobudur-Dieng, Solo-Sangiran, Tegal-Pekalongan, Semarang-Karimunjawa, dan Rembang-Blora.

Menurutnya, masing-masing klaster ini memiliki keunikan berbeda yang dipastikan bisa menarik perhatian para penyuka wisata. Beberapa jenis wisata yang ditawarkan mulai di antaranya wisata religi, wisata belanja, dan wisata sejarah.

“Kalau secara nasional sebetulnya Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang banyak disukai masyarakat, bahkan beberapa destinasi wisata Jateng masuk di klaster nasional,” katanya.

Empat klaster wisata nasional yang terdapat destinasi wisata Jawa Tengah yaitu Borobudur-Yogyakarta, Semarang-Karimunjawa, Solo-Sangiran, dan Nusakambangan-Pangandaran.

Sementara itu, beberapa upaya pengembangan destinasi wisata tersebut di antaranya mengembangkan atraksi kebudayaan lokal, melalui keberadaan desa wisata unggulan, dan pengembangan potensi MICE terutama Semarang, Solo, Magelang, dan Purwokerto.

“Kami juga berupaya untuk segera merealisasikan pengembangan obyek wisata Jateng Park,” katanya.

Melalui berbagai pengembangan tersebut, pihaknya menargetkan pada tahun ini jumlah wisatawan lokal mencapai 29.218.463 pengunjung dan wisatawan asing mencapai 400 ribuan pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya