SOLOPOS.COM - Ilustrasi obat herbal (JIBI/Solopos/Dok)

Pemprov Jateng mendukung pengembangan tanaman herbal dan jamu.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong upaya pengembangan potensi tanaman herbal dan produk jamu yang menjadi kekayaan alam di daerah setempat agar masyarakat tidak tergantung dengan berbagai produk impor.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

“Potensi tanaman herbal di Jateng masih sangat banyak karena berdasar catatan dari Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, di Jateng terdapat sekitar 30.000 spesies tanaman, dimana 2.500 spesies di antaranya merupakan tanaman obat,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (15/9/2015).

Menurut Ganjar, untuk mengembangkan tanaman jamu dan obat herbal perlu ada sinergitas antara akademisi, pengusaha, dan pemerintah.

“Sinergitas yang dimaksud adalah akademisi melakukan seminar dan penelitian, kemudian hasilnya ditawarkan kepada pengusaha untuk diproduksi, sedangkan pemerintah memberikan perlindungan, membuat regulasi, serta melakukan provokasi dalam penggunaan produk herbal,” ujarnya.

Kendati demikian, Ganjar menilai bahwa pengenalan tanaman obat kepada masyarakat masih sangat kurang.

“Terbukti baru ada lima obat herbal dan jamu yang berhasil disaintifikasi oleh Balai Besar Penelitian dan Pengobatan Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional,” katanya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu yakin jika obat herbal dan jamu dapat dikembangkan maka Indonesia, khususnya Provinsi Jateng, akan mampu berdikari dalam ekonomi hanya dengan mengandalkan potensi tanaman herbal serta produk jamu.

“Oleh karena itu, saya minta para akademisi melakukan uji banding ke negara-negara seperti Tiongkok dan India yang dinilai selangkah lebih maju dalam penerapan obat herbal agar pengembangan obat herbal serta produk jamu dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya