SOLOPOS.COM - Pemerintah Kota Pekalongan melakukan pengerukan sisa endapan sungai sebagai upaya mencegah banjir dan rob. (Solopos.com-Antara/Humas Kota Pekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), menargetkan pembangunan sistem pengendali banjir dan rob senilai Rp1,24 triliun bakal selesai pada akhir tahun 2023. Pembangunan sistem pengendali banjir itu merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, mengatakan progres pembangunan sistem pengendali banjir itu saat ini telah mencapai 60 persen. Sedangkan pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2021 lalu.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Pembangunan sistem pengendali banjir dan rob ini dimaksudkan untuk mengurangi secara signifikan dampak banjir dan rob di daerah ini [Kota Pekalongan],” katanya.

Menurut dia, sebelumnya, wilayah terdampak banjir dan rob di Kota Pekalongan cukup parah, terutama di wilayah Kecamatan Pekalongan Utara.

Namun, kata dia, dengan dibangunnya sistem pengendali banjir dan rob itu, Sungai Lodji yang berada di wilayah wilayah Kecamatan Pekalongan Utara sudah berkurang secara signifikan karena dampak banjir dan robnya.

“Saat ini, hanya tinggal di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat khususnya di bantaran Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang masih dilanda banjir saat intensitas hujan cukup tinggi,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan, Bambang Sugiarto, mengatakan pekerjaan sistem pengendali banjir dan rob yang ada di sisi timur dibantu penanganannya oleh BBWS Pemali Juana terkait penanganan Sungai Lodji-Banger yang sampai saat ini masih dalam tahap pelaksanaan.

Pada sistem pengendali banjir dan rob ini, kata dia, ada 3 paket pekerjaan fisik. Pertama merupakan pembangunan kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate untuk sistem Sungai Lodji.

Paket kedua meliputi normalisasi Sungai Banger, pembangunan parapet, normalisasi Sungai Gabus, dan tanggul rob.

“Untuk paket tiga meliputi pekerjaan pompa serta pekerjaan ‘long storage’ Sibulanan sepanjang 2 kilometer serta long storage Susukan dan Celumprit yang akan dipasang pompa air dengan kapasitas 3×1 meter per kubik dan 2×1,5 meter per kubik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya