Pengendara Motor Tersambar KA Joglosemarkerto di Demak, KAI Tutup Perlintasan

Solopos.com, DEMAK — Peristiwa nahas menimpa seorang pengendara sepeda motor yang terserempet KA Joglosemarkerto di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Selasa (18/10/2022) pagi. Akibat kecelakaan itu, pengendara motor meninggal dunia sementara penumpangnya mengalami luka-luka cukup serius.

Informasi yang diterima Solopos.com, kecelakaan ity terjadi sekitar pukul 08.16 WIB. Kala itu, korban berinisial BS, 44, warga Purwodadi, Grobogan, berboncengan dengan Ikhsan Nur, 40, warga Klambu, Grobogan, melintas di jalur alternatif dari Jalan Raya Kembangarum menuju Desa Kalitengah.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Ketika melewati perlintasan sebidang, pengendara sudah melihat adanya KA Joglosemarkerto yang melintas dari arah Solo menuju Semarang atau dari timur ke barat. Meski demikian, kereta berjalan pelan sehingga korban pun nekat melintas di perlintasan tanpa palang pintu itu.

Nahas, saat melintas sepeda motor korban Honda Beat berpelat nomor K 5996 ZJ terserempet KA Joglosemarkerto hingga mengakibatkan korban dan rekannya luka-luka. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak tertolong karena mengalami luka-luka serius di bagian kepala dan dada.

Manajer Humas PT KAI Daops IV Semarang, Ixfan Hendriwintoko, membenarkan peristiwa kecelakaan yang melibatkan KA Joglosemarkerto dengan pengendara sepeda motor di perlintasan sebidang yang tidak dijaga atau tanpa palang pintu di petak jalan Tanggung-Brumbung, Kabupaten Demak. Ia pun menyayangkan peristiwa kecelakaan di perlintasan sebidang kembali terjadi.

Baca juga: Ngeri! Hingga Oktober 2022, Sudah 27 Nyawa Melayang di Jalur KA Semarang

“Masinis telah menyembunyikan semboyan 35 [seruling lokomotif], pengendara tidak memperhatikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa.

Akibat kecelakaan itu, perjalanan KA Joglosemarkerto relasi Solo-Tegal-Purwokerto itu pun sempat terganggu karena lokomotif mengalami kerusakan. Sementara itu, KAI langsung menutup perlintasan sebidang tanpa palang pintu itu dengan dipasangi besi pemancang sehingga tidak bisa lagi dilewati kendaraan.