Solopos.com, SEMARANG — Tingginya permintaan bunga menjelang Lebaran 2023 membuat sejumlah pengepul bunga rela menginap dan sahur di lapaknya masing-masing di kompleks Sub Terminal Bandungan, Kabupaten Semarang.
Saat momen Lebaran seperti ini, omzet yang diperoleh para pengepul bunga bisa mencapai Rp3 juta per hari.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
Salah seorang pengepul bunga di Bandungan, Karsini, mengaku ramainya permintaan bunga sudah berlangsung selama dua hari terakhir. Dirinya bahkan harus tidur di lapaknya saat malam hari.
Saat mengais rezeki, Karsini rela membawa kasur lantai dan bantal. Dia tidur di lapaknya dengan kasur dan bantal yang dibawa tersebut.
“Ini saya tidur di sini karena lagi ramai dan pembeli kan datang bisa pagi, siang, sore atau malem. Jadi sejak kemarin saya tidur di sini,” ungkap Karsini kepada Solopos.com, Rabu (19/4/2023).
Selain digunakan untuk keperluan ziarah, kata Karsini, bunga yang diburu para pembeli juga digunakan untuk menghias atau dekorasi rumahnya saat Lebaran.
Harga bunga di Bandungan dinilai tak terlalu mahal meski telah mengalami kenaikan. Harga bunga di Bandungan masih terjangkau.
“Harga mulai Rp15.000 sampai Rp40.000. Tergantung kualitas bunga dari cantik dan tinggi pendeknya bunga,” bebernya.
Menjelang Lebaran ini, omzet per hari yang diperoleh Karsini bisa mencapai Rp3 juta. Permintaan bunga akan terus meningkat dengan masa puncaknya berlangsung pada H-1 Lebaran.
Salah seorang pembeli bunga asal Kota Semarang, Ayu Sukma, mengaku sengaja membeli bunga di Bandungan karena terkenal lebih murah dibandingkan di tempat lain.
“Di sini kan pusatnya. Harganya sangat murah. Rencananya, bunga ini mau saya buat untuk menghias rumah persiapan Lebaran,” ungkapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
