Jateng
Kamis, 19 Januari 2023 - 22:22 WIB

Penggerebekan Judi Sabung Ayam di Pekalongan Berujung 3 Orang Meninggal

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat. (Dok Solopos)

Solopos.com, PEKALONGAN — Aksi aparat Polres Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), yang melakukan penggerebekan judi sabung ayam, Kamis (19/1/2023), rupanya berujung maut bagi tiga orang warga. Ketiganya diduga meninggal dunia setelah melarikan diri dari aksi penggerebekan itu dan tercebur ke Sungai Sekarang hingga tenggelam.

Ketiga jenazah korban itu pun ditemukan di sepanjang aliran Sungai Sekarang, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Kamis.

Advertisement

“Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, korban meninggal dunia dimungkinkan karena tenggelam,” ujar Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, Kamis.

Ketiga korban meninggal dunia itu yakni Didik Maryoko, 35, warga Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, yang ditemukan pada pukul 07.15 WIB. Kemudian Setyo Meinarno, 39, warga Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, yang ditemukan pada pukul 12.30 WIB, dan Eka Novitri Putra, warga Kabupaten Batang, yang jasadnya ditemukan pukul 17.00 WIB.

Kapolres Pekalongan menyebutkan penemuan mayat tersebut berawal saat seorang buruh pencari material di sungai melihat sesosok mayat tersandar di bebatuan sungai. Karena panik, saksi bernama Mufidah kemudian melaporkan pada Kades Kayugeritan, Suyatno, 57, yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Advertisement

Polisi selanjutnya melakukan cek lokasi dan melakukan penyisiran. Namun dari hasil penelusuran di lapangan, ternyata ada dua mayat lagi yang ditemukan di Sungai Sengkarang.

Kapolres Pekalongan tak menampik dugaan para korban merasa takut karena ada penggerebekan arena judi sabung ayam oleh polisi, sehingga berusaha melarikan diri ke sungai. Lokasi perjudian arena sabung ayam dengan Sungai Sengkarang memang berjarak sekitar 2 kilometer, sehingga dimungkinkan para korban berlari dengan rasa takut.

“Apalagi, saat mereka berlari di lokasi perbukitan terjal dan tidak menguasai jalan. Karena kemungkinan mereka merasa takut dan menceburkan diri ke sungai,” katanya pula.

Advertisement

Kapolres mengatakan dari hasil visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan dari para korban meninggal dunia itu. “Saat ini, para korban telah dikembalikan ke keluarganya masing-masing untuk dimakamkan. Keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” katanya pula.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif