SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Peningkatan kesejahteraan dilakukan Pemkab Kebumen dengan membentuk UPT Penanggulangan Kemiskinan.

Kanalsemarang.com, KEBUMEN-Pemerintah Kabupaten Kebumen membentuk Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan sebagai upaya mengurangi jumlah masyarakat miskin yang ada di daerah setempat.

Promosi Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

“Kemiskinan merupakan permasalahan mendesak yang perlu langkah-langkah sistematik, terpadu, dan menyeluruh dalam penanganannya sehingga kami membentuk UPT Percepatan Penanggulangan Kemiskinan agar memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam upaya sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan,” kata Penjabat Bupati Kebumen M.Arief Irwanto di Kebumen, Rabu (9/9/2015).

Hal tersebut disampaikan Arief di sela peresmian Kantor UPT Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kebumen di Jl. H.M. Sarbini Kebumen oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ia menjelaskan grand design penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Kebumen telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2012 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Menurut dia, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Kebumen pada 2013 mencapai 251.100 jiwa atau sebesar 21,32 persen dari total penduduk kabupaten setempat.

“Jika melihat target penurunan penduduk miskin pada 2015 sebesar 15,45 persen, maka tentu masih sangat jauh,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemkab Kebumen terus berupaya melaksanakan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Program penanggulangan kemiskinan yang dilakukan Pemkab Kebumen antara lain, pemberian bantuan beras bagi masyarakat berpenghasilan rendah, pemberian beasiswa bagi siswa miskin, pemugaran rumah tidak layak huni, dan penyediaan air minum serta sanitasi berbasis masyarakat.

Pada 2015, sudah 15.000 rumah tidak layak huni yang tertangani dengan alokasi bantuan masing-masing Rp7,5 juta.

Pemkab Kebumen juga menerapkan sistem informasi desa untuk mendukung program percepatan penanggulangan kemiskinan karena sistem tersebut dinilai dapat meningkatkan mutu pelayanan data serta informasi yang diberikan pemerintah desa.

“Sistem informasi desa secara ‘offline’ telah terpasang 449 desa yang ada di Kabupaten Kebumen, sedangkan yang ‘online’ baru terpasang di 100 desa,” kata Arief.

Selain meresmikan Kantor UPT Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo juga meluncurkan sistem informasi desa dan pelayanan cepat Taspen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya