SOLOPOS.COM - Kepala Daerah Kerja Madinah Ali Machzumi saat mencicipi contoh makanan yang akan diberikan kepada jemaah calon haji Indonesia. (Antara/MCH-Khairul Umami)

Solopos.com, SEMARANG – Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) mengklaim ada peningkatan kualitas layanan makanan yang dirasakan para jemaah haji saat menginap di hotel.

Sebab, sejumlah makanan yang dihidangkan bagi para calon jemaah haji (calhaj) asal Indonesia, tak terkecuali di Jawa Tengah (Jateng), mulai tahun ini mendapat perbaikan yang menyeluruh.

Promosi Peduli Sesama, BRI Peduli Bantu Korban Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Ketua PP IPHI, Ismed Hasan Putro, mengatakan setiap makanan yang disajikan ke jemaah haji untuk komposisi menunya dikirim langsung dari sejumlah daerah di Indonesia.

Pengiriman makanan langsung dari Indonesia diharapkan bisa memberikan kualitas menu yang mumpuni sehingga calhaj tetap bisa menikmati sajian makanan sesuai selera mereka.

“Jadi tidak ada lagi rendang yang masak orang Bangladesh, sekarang enggak terjadi lagi. Karena sekarang ada hampir 20 persen jemaah haji dari kalangan lansia dari total jemaah seluruh Indonesia, untuk itu mereka sudah diberi fasilitas khusus saat beristirahat ke hotel. Sarananya disiapkan dengan baik. Kualitas makanan sekarang dikirim dari Indonesia. Sudah banyak sekitar 20 persen porsi makanan dikirim dari Indonesia,” ungkap Ismed, Sabtu (18/5/2024).

Ismed menuturkan, kualitas makanan harus diutamakan khususnya tidak hanya yang dihidangkan di Madinah, namun juga di Al Mina dan Muzdalifah. Ia mewanti-wanti jangan sampai lagi ditemukan makanan yang tidak diharapkan oleh jemaah haji.

Adapun para jemaah lansia tetap diprioritaskan oleh pemerintah Indonesia dalam momen keberangkatan ibadah haji tahun ini.

Oleh karena itu, ia meminta kepada setiap jemaah lansia supaya benar-benar menyiapkan diri secara maksimal agar kejadian tahun lalu tidak terulang kembali.

Lebih lanjut, kejadian yang dimaksud yakni banyaknya jemaah lansia setibanya di Jeddah, justru tidak bisa ke Makkah atau Madinah. Karena mereka harus menjalani pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit terdekat.

“Saya berharap jemaah lansia benar-benar mempersiapkan diri soal istitoah dalam konteks kesehatan. Karena pengalaman tahun sebelumnya masalah utama lansia pada kesehatan. Sampai ke Jeddah bukan ke Madinah atau Makkah tapi malah ke rumah sakit. Ini harus dihindari. Tahun ini musti ada perhatian khusus pada jemaah lansia agar jangan sampai dibawa ke rumah sakit,” terangnya.

Bagi para jemaah haji secara keseluruhan, Ismed juga menyarankan untuk tetap menjalankan ibadah haji di Makkah dan Madinah dengan khusyuk. Perilaku membeli oleh-oleh atau pesanan dari keluarga sebaiknya dihindarkan.

“Harus benar-benar jalankan ibadah haji. Jangan berpikir beli oleh-oleh. Kesampingkan beli oleh-oleh dan pesanan itu. Utamakan ibadah mencari ridho Allah. Agar nantinya dapat nilai lebih dari manfaat beribadah haji,” sarannya.

Adapun PP IPHI pada Jumat (17/5/2024) telah melantik puluhan pengurus IPHI Kota Semarang di Hotel Grasia Jalan Gajahmungkur.

Dalam acara pelantikan, pihaknya menyampaikan bahwa IPHI Kota Semarang perlu didorong agar meningkatkan kualitas layanan karena selama ini sering tertinggal dari wilayah lainnya.

“Juga menggerakkan organisasi sampai ke tingkat cabang, mengkonsolidasikan semata untuk berkhidmat dalam rangka memberdayakan alumni ikatan haji untuk melestarikan nilai haji mahbrur. Jadi jangan ada agenda lain di luar kepentingan itu. Agar IPHI Kota Semarang bangkit mengejar ketertinggalan dari daerah lain,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya