Jateng
Selasa, 4 Juni 2019 - 04:50 WIB

Penjual Buah Dadakan Bermunculan di Pantura Timur

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, DEMAK — Arus mudik Lebaran yang setiap tahunnya selalu memadati jalur pantura timur di antara Demak hingga Kudus, Jawa Tengah mendorong masyarakat sekitar untuk menjual aneka buah-buahan hasil pertanian masyarakat sekitar dengan menjajakannya di tepi jalur mudik. Para penjual buah-buahan di tepi jalur pantura timur bermunculan di wilayah Desa Trengguli dan Wonoketingal, Kabupaten Demak, Jateng.

Kantor Berita Antara, Minggu (2/6/2019), menyaksikan pedagang yang bermunculan bukan hanya di ruas kiri jalur jalan Demak-Semarang melainkan ada yang berjualan di ruas kanan dengan harapan ada pemudik dari arah Surabaya maupun Jakarta yang berhenti untuk membeli buah-buahan. Buah-buahan yang disediakan, di antaranya ada timun suri, melon, semangka, dan labu yang merupakan hasil pertanian masyarakat sekitar.

Advertisement

Santi, salah seorang penjual semangka dan melon di tepi jalur jalan pantura timur di Desa Wonoketingal, Demak, mengakui menjual buah-buahan memang saat momen puasa dan Lebaran seperti sekarang. Apalagi, kata dia, saat ini memang sedang panen buah semangka, melon maupun timun suri.

Harga jualnya untuk ukuran besar sebesa Rp10.000 per buah dan ada yang dijual Rp15.000 untuk dua buah dengan ukuran sedang serta ada yang lebih murah karena ukuran buahnya lebih kecil. “Jika ramai, sehari bisa mendapatkan pemasukan Rp1 juta. Hanya saja, hari ini belum ramai karena pemudik yang melintas cenderung sepi dibandingkan tahun lalu,” ujarnya.

Penjual buah lainnya, Suminah mengakui, menjual buah-buahan di tepi jalur jalan pantura Timur memang saat momen puasa dan Lebaran karena sasaran pembelinya memang pengendara yang melintas. “Karena saat ini momen mudik Lebaran, pengalaman sebelumnya banyak yang berhenti untuk membeli oleh-oleh, di antaranya buah-buahan,” ujarnya.

Advertisement

Buah blewah maupun timun suri, kata dia, tentunya tidak mudah dijumpai di setiap daerah, sedangkan di Kabupaten Demak tersedia, khususnya di jalur jalan pantura yang ada di Desa Trengguli. Momen mudik Lebaran seperti sekarang, katanyak, tidak hanya dirinya yang mengais rezeki dengan berjualan buah-buahan, masyarakat lainnya juga sama ikut berjualan.

“Jika ramai, bisa mendapatkan pemasukan hingga Rp1 jutaan. Sedangkan sepi tentu hanya ratusan ribu,” ujarnya.

Slamet, penjual buah lainnya mengakui berjualan hanya saat seperti sekarang karena banyak pemudik yang melintas dan biasanya memang senang berbelanja untuk oleh-oleh keluarga. Untuk harga jual timun suri mencapai Rp15.000/buah disesuaikan dengan ukuran, sedangkan melon dijual Rp25.000/buah dan labu dijual Rp20.000/buah. 

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif