SOLOPOS.COM - Pameran properti di Semarang. (Bisnis/Alif N.)

Solopos.com, SEMARANG-Bisnis properti level menengah ke atas di Kota Semarang menunjukkan tren positif. Kalangan pengembang properti di kota ini menargetkan penjualan rumah menengah ke atas terus meningkat seiring permintaan masyarakat yang cukup tinggi.

Menurut Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K. Hidayat, selama pameran properti yang dilaksanakan di sejumlah pusat perbelanjaan di Semarang menunjukkan tren penjualan positif.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Adapun, dari pameran properti ke-2 di Atrium Mal Ciputra Semarang mampu terjual sebanyak 32 unit dengan nilai transaksi mencapai Rp42 miliar.

"Pameran ke-2 penjualan mencapai 32 unit, ini menjadi berita yang sangat bagus untuk kita semua. Sebanyak 17 unit di antarannya harga Rp750 juta, sehingga menjadi sinyal bahwa segmen menengah ke atas tengah tumbuh," kata Dibya dalam pembukaan pameran Property Expo Semarang ke-3 di atrium Paragon Mal Semarang, Rabu (11/3/2020).

Ekonomi Membaik

Menurutnya, peningkatan penjualan di kelas menengah ke atas itu menjadi sinyal kondisi ekonomi masyarakat menjadi lebih baik. Banyak pembeli yang bertransaksi langsung atau tunai.

Adapun pameran ke-3 yang digelar 11 - 22 Maret 2020 tersebut diikuti 12 pengembang perumahan, yang didominasi rumah tapak dan satu pengembang apartemen. "Melihat pameran kemarin yang terjual 32 unit, kita target pameran ini bisa minimal 40 unit, karena segmen menengah ke atas tengah diminati," jelasnya, seperti dikutip dari Bisnis.

Di sisi lain, ia berharap penyebaran virus corona tidak semakin meluas, karena dapat mempengaruhi bisnis properti.

Selama ini, kata dia, terdapat sejumlah material bangunan yang impor, sehingga dikhawatirkan dengan terbatasnya impor bahan bangunan akan membuat stok menipis dan harga menjadi naik.

"Untuk aksesori rumah, kemudian besi beton itu sebagian impor. Kalau impor dibatasi maka stok barang juga akan menipis, sehingga berpengaruh dan itu tidak baik bagi pengembang," ucapnya.

Ia berharap pemerintah lebih waspada dan meningkatkan penanganan virus tersebut. Sejauh ini, langkah pemerintah diakuinya sudah cukup baik, sektor properti juga masih mendapatkan perhatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya