Jateng
Selasa, 19 Agustus 2014 - 07:50 WIB

PENJUALAN TEMBAKAU TEMANGGUNG: Ingin Laku Mahal, Petani Harus Jaga Kemurnian Hasil Panen

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Petani Merawat Tanaman Tembakau (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Wakil Bupati Temanggung, Irawan Prasetyadi, meminta petani tembakau di daerah tersebut menjaga kemurnian tembakau Temanggung agar memiliki nilai jual tinggi.

“Kami minta para petani untuk mengolah tembakau sebaik-baiknya dengan menjaga kemurnian tembakau Temanggung agar berkualitas sehingga nilai jualnya tinggi. Dengan demikian petani berpeluang mendapat penghasilan bagus guna meningkatkan kesejahteraannya,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (18/8/2014).

Advertisement

Ia mengatakan hal tersebut saat meninjau areal pertanian tembakau di Kecamatan Kledung dan Bansari bersama Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Agus Prasodjo dan Kepala Bagian Perekonomian Kristiwidodo. Pada kesempatan tersebut Irawan berdialog langsung dengan petani guna menyerap aspirasi sekaligus mendapat berbagai masukan tentang pertembakaun.

“Usaha pertembakuan tetap menjadi primadona petani Temanggung, oleh karena itu hendaknya dirawat dan diolah sebaik-baiknya agar menghasilkan tembakau rajangan berkualitas sehingga berpeluang memiliki nilai jual tinggi,” katanya.

Menurut dia, tembakau Temanggung selama ini dikenal sebagai tembakau lauk yang memiliki keunggulan dibanding tembakau luar Temanggung. Oleh karena itu guna mempertahankan kualitas petani harus menjaga kemurniannya.

Advertisement

Ia menuturkan, budidaya tembakau sampai saat ini masih menjadi andalan pendapatan petani dan memberikan dampak bagi pergerakan perekonomian daerah.

“Agar usaha pertembakauan bisa berjalan efektif dan efisien maka petani sudah selayaknya menjaga mutu sebagai ciri khas tembakau Temanggung yang merupakan tembakau terbaik di dunia,” katanya.

Ia mengatakan, Pemkab sudah membentuk tim kecil yang terdiri dari unsur birokrasi, petani, dan greder yang berfungsi sebagai wadah berembug masalah pertembakauan terutama tentang tata niaga tembakau.

Advertisement

“Komunikasi yang efektif diharapkan pemasaran tembakau berjalan lancar saling menguntungkan,” katanya.

Petani tembakau warga Kledung, Ismanto menuturkan, petani saat ini sudah memulai memanen tembakau untuk diolah menjadi tembakau rajangan.

Ia berharap tembakau rajangan dibeli oleh pabrikan dengan harga tinggi minimal Rp20.000 per grade seperti pada panen 2011 sehingga petani bisa menikmati keuntungan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif