Jateng
Jumat, 4 Oktober 2019 - 14:50 WIB

Pentaskan Teater, Mahasiswa Upgris Ajak Masyarakat Kritisi Isu Sosial

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mahasiswa Upgris yang tergabung dalam Teater Gema menampilkan pertunjukan teater di kampusnya, Senin (30/9/2019). (Semarangpos.com-Upgris)

Semarangpos.com, SEMARANG — Mahasiswa Universitas PGRI Semarang (Upgris) yang tergabung dalam Teater Gema menggelar pertunjukan teater di kampusnya, Senin (30/9/2019).

Pertunjukan yang mengambil lakon Di Ujung Tombak karya Tegsa Teguh S. itu pun cukup mendapat sambutan meriah dari penonton dari kalangan mahasiswa maupun seniman teater Kota Semarang. Pementasan teater itu dimeriahkan dengan juga pertunjukan musik akustik dari mahasiswa Upgris yang tergabung dalam Gemakustik dan Gemka.

Advertisement

Sutradara pertunjukan, Ucup Gema, mengaku tertarik mengambil lakon Di Ujung Tombak karena menceritakan tentang pergeseran budaya yang saat ini terjadi di tengah masyarakat. “Saya memutuskan mengambil naskah ini karena melihat isu yang klasik yang sampai sekarang belum mendapatkan solusinya,” ujar Ucup dalam siaran pers Teater Gema Upgris yang diterima Semarangpos.com, Jumat (3/10/2019).

Ucup menambahkan pementasan itu bertujuan mengajak masyarakat agar kritis terhadap isu dan tradisi terkini. Selain itu, pertunjukkan itu juga sebagai wadah bagi para mahasiswa Upgris yang tergabung dalam Teater Gema akan keresahan yang dirasa yang diwujudkan dalam sebuah pementasan.

“Naskah ini berkisah tentang isu klasik relokasi budaya yang sering terjadi di lingkungan tempat tinggal kita. Dalam naskah ini juga menarik karena membahas kepentingan pemangku kebijakan dan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal klenik di daerah,” ujarnya.

Advertisement

Terpisah, Ketua Teater Gema, Adit, berharap pertunjukan teater itu bisa menjadi eksistensi para mahasiswa yang tergabung dalam Teater Gema untuk terus berkarya.

“Harapan kami pementasan ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi Teater Gema agar selalu peduli dengan isu-isu yang sedang diperbincangkan, terutama terkait kesenian dan tradisi budaya,” ujarnya.

Sementara itu, pertunjukan Teater Gema ini pun mendapat sambutan yang cukup antusias dari penonton. Salah seorang penonton, Pandu, mengaku sangat menikmati pertunjukan teater tersebut karena pementasannya mudah dicerna.

Advertisement

“Pementasan Teater Gema sangat menarik, salah satunya refrensi pemanggungan yang asik ditonton dan pembawaannya sangatlah mudah diterima saya sebagai penonton,” ujar Pandu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif