Jateng
Kamis, 22 Januari 2015 - 07:50 WIB

PENURUNAN HARGA BBM : DPRD Kota Semarang Desak Organda Turunkan Tarif Angkutan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Ilustrasi.dok

Penurunan harga BBM disikapi serius DPRD Kota Semarang. Legislator mendesak organda menurunkan tarif angkutan menyusul penurunan harga BBM

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Wachid Nurmiyanto mendesak Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat segera menurunkan tarif angkutan umum.

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Wachid Nurmiyanto mendesak Organisasi Angkutan Darat (Organda) setempat segera menurunkan tarif angkutan umum.

“Kebijakan pemerintah kan harga bahan bakar minyak (BBM) sudah turun. Harusnya tarif angkutan umum menyesuaikan, ikut turun,” kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu seperti dikutip Antara, Rabu (21/1/2015).

Menurut dia, Pemerintah Kota Semarang semestinya sesegera mungkin melakukan koordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Organda.

Advertisement

“Kalau sekarang harga BBM turun, ya tarif angkutan umum harus diturunkan. Kalau besok misalnya harga BBM naik lagi, ya, dinaikkan lagi tarifnya. Pokoknya terus menyesuaikan,” tukas Wachid.

Kalau Organda menaikkan tarif ketika harga BBM naik, tetapi setelah harga BBM mengalami penurunan tidak melakukan penurunan tarif, kata dia, tentu suatu tindakan yang tidak “fair”.

Melihat ketidakstabilan harga BBM seperti sekarang ini, anggota Komisi C DPRD Kota Semarang itu mengatakan Pemkot Semarang harus meningkatkan kualitas pelayanan transportasi umum untuk masyarakat.

Advertisement

“Bahkan, kalau perlu armada BRT (bus rapid transit) Trans Semarang ditambah jumlah armadanya untuk melayani masyarakat di bidang transportasi. Itu kan transportasi massal,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Organda Kota Semarang Wasi Darono mengakui sejauh ini belum ada penurunan tarif angkutan kota di wilayah itu meski harga BBM sudah kembali mengalami penurunan.

“Terus terang, kami bingung. Bingungnya begini, harga BBM memang sudah turun lagi, tetapi kebutuhan operasional, perawatan kendaraan, harga suku cadang di pasaran belum turun,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif