Jateng
Jumat, 6 Januari 2023 - 11:04 WIB

Penyakit Kulit Sapi atau LSD Masuk Salatiga, Dispangtan Minta Peternak Waspada

Nimatul Faizah  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu peternakan sapi di Salatiga. Dispangtan Salatiga meminta peternak sapi mewaspadai bertambahnya kasus LSD. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Penyakit kulit sapi akibat virus Lumpy Skin Disease (LSD) terdeteksi di Salatiga. Satu ekor sapi yang berada di peternakan Kutowinangun Lor, Tingkir, Salatiga positif LSD.

Menyikapi hal itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga, Henny Mulyani, meminta para peternak sapi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit LSD.

Advertisement

Diketahui, penyakit LSD sangat mudah menular dengan kontak langsung dengan sapi yang terjangkit virus tersebut.

Ia menyebut di Salatiga satu ekor sapi yang terjangkit berjenis sapi perah.

Advertisement

Ia menyebut di Salatiga satu ekor sapi yang terjangkit berjenis sapi perah.

“Jenis sapi perah, ada satu ekor yang terindikasi. Gejalanya demam tinggi, nafsu makan naik turun serta timbul benjolan berisi cairan di bagian dada dan punggung,” kata Henny saat dikonfirmasi Solopos.com, Jumat (6/1/2023).

Pihaknya sudah menindaklanjuti terkait laporan kasus tersebut dengan mengobati dan langkah koordinasi dengan BBVet Wates dan Dinkeswan Jateng.

Advertisement

Beberapa sapi juga sudah dilakukan isolasi karantina, pengobatan dan perawatan luka bagi yang terpapar.

“Untuk semua peternak kami imbau melakukan pengendalian vektor dan biosecurity,” papar dia.

Menurut dia, hewan ternak yang terjangkit LSD terdapat gejala demam mencapai suhu 41 derajat, produksi susu turun, benjolan berisi cairan di kulit, napas cepat.

Advertisement

“Ada juga leleran di hidung dan mata, serta nafsu makan turun,” kata dia.

Dia mengimbau untuk para peternak khususnya di Kota Salatiga yang memiliki hewan peliharaan terindikasi LSD harus segera melapor ke dinas terkait agar cepat ditangani.

“Penanganan terhadap ternak yang terkena LSD harus dilakukan secara cepat dan menyeluruh agar tidak menular,” jelas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif