SOLOPOS.COM - Panorama Pantai Karang Pandan di Nusakambangan, Cilacap. (Youtube)

Solopos.com, CILACAP – Sebuah kapal nelayan bernama Restu Ibu hilang kontak di perairan Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), sejak Minggu (6/8/2023). Sebanyak dua orang nelayan yang berada di perahu itu pun hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap, Adah Sudarsa, mengatakan awalnya perahu nelayan berwarna kuning itu berangkat dari Pantai Teluk Penyu ke perairan Nusakambangan, Sabtu (5/8/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Meski demikian, hingga pukul 00.00 WIB, kedua nelayan yang berada di perahu itu tak kunjung kembali.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Kemudian, pada Minggu dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, warga di sekitar Selok Pipa Nusakambangan menemukan tutup ember dan umbal jaring milik perahu itu. Meski demikian, perahu maupun kedua nelayannya tidak ditemukan.

“Kami mendapat informasi itu dari HNSI [Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia] Cilacap. Nelayan di sekitar perairan Nusakambangan juga sudah melakukan upaya pencariaan, tapi tidak menemukan kedua nelayan. Selanjutnya, kami memberangkatkan satu tim rescuer untuk melakukan pencarian di lokasi,” ujar Adah dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (7/8/2023) petang.

Adah mengatakan nelayan yang saat ini hilang dan masih dalam pencarian adalah tekong bernama Saring, 40, dan anak buah kapal (ABK) bernama Turiman, 50. Kedua nelayan itu merupakan warga Jalan Kebonjati RT 003 RW 007, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap.

“Namun upaya pencarian masih nihil. Operasi SAR dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya