SOLOPOS.COM - Ratusan pengendara Go-Jek menggelar aksi solidaritas sesaat sebelum konferensi pers mengenai pembunuhan rekan mereka di Mapolrestabes Semarang, Rabu (13/7/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Perampokan Semarang menimpa pengendara Go-Jek.
Ratusan pengendara Go-Jek menggelar aksi solidaritas sesaat sebelum konferensi pers mengenai pembunuhan rekan mereka di Mapolrestabes Semarang, Rabu (13/7/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Polisi menunjukkan tersangka pelaku pembunuhan pengendara ojek sepeda motor berbasis aplikasi Internet Go-Jek, Wahyu Anggara, 19, di Mapolrestabes Semarang, Jateng, Rabu (13/7/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)
Polrestabes Semarang akhirnya mengungkap kasus pembunuhan yang diduga menyertai perampokan pengendara ojek berbasis aplikasi Internet Go-Jek, Adi Firmanto, 35, di Jl. Tanggul Mas Raya, Kota Semarang, Sabtu (2/7/2016) lalu. Konferensi pers mengenai kasus pembunuhan itu digelar di Mapolrestabes Semarang, Rabu (13/7/2016).
Sesaat sebelum konferensi pers itu digelar, ratusan pengendara ojek sepeda motor berbasis aplikasi Internet Go-Jek menggelar aksi solidaritas atas kematian rekan mereka. Mereka geram dengan ulah pelaku pembunuhan yang diduga menyertai perampokan itu, Wahyu Anggara, 19, warga Kampung Liyo, Jatinegara, Jakarta Timur.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
