Jateng
Rabu, 24 Januari 2018 - 18:50 WIB

PERAMPOKAN SEMARANG : Dikenal Santun, Aksi Pelajar Pembunuh Sopir Taksi Online Kejutkan Tetangga

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kedua tersangka perampokan sekaligus pembunuhan sopir taksi online saat dihadirkan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (23/1/2018). (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Perampokan sekaligus pembunuhan terhadap sopir taksi online, pelakunya masih berusia belasan tahun.

Semarangpos.com, SEMARANG – Lingkungan permukiman warga di Jalan Lemah Gempal V RT 005/RW 004, Kelurahan Barusari, Semarang Selatan, semula dikenal tenang. Namun, beberapa hari terakhir warga di lingkungan tersebut mendadak heboh.

Advertisement

Mereka dikejutkan dengan aksi salah satu warganya yang masih berusia belasan tahun, IBR. Remaja berusia 16 tahun itu baru saja ketahuan melakukan aksi yang menyeramkan.

[Baca juga Duh, Pembunuh Sopir Go-Car Masih Berstatus Pelajar]

Advertisement

[Baca juga Duh, Pembunuh Sopir Go-Car Masih Berstatus Pelajar]

Ia bersama teman sekelasnya, DIR, 15, warga Jl. Lebdosari IV No. 9 RT 004/RW 005, Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat, melakukan aksi kejahatan berupa perampokan sekaligus pembunuhan terhadap seorang sopir taksi online, Deni Setiawan, 25.

Aksi kedua pelajar SMKN di kawasan Karangturi, Semarang, itu dilakukan pada Sabtu (20/1/2018) malam. Mereka merampas mobil yang dikendarai Deni dan melakukan pembunuhan dengan cara menggorok leher korban.

Advertisement

[Baca juga Ini Jurus Polisi Ungkap Pembunuhan Sopir Taksi Online]

Perbuatan IBR itu pun membuat para tetangganya kaget. Maklum, selama ini IBR dikenal sebagai anak yang ramah dan santun, jauh dari kesan urakan maupun nakal. IBR juga dikenal sebagai sosok yang ramah dengan selalu menyapa tetangganya saat berpapasan.

“Kalau pas di rumah, dia [IBR] mainnya juga sama anak seusianya. Dia mulai banyak teman sejak masuk SMK,” ujar Ketua RT di lingkungan IBR tinggal, Adi Prasetyo, saat dijumpai wartawan di rumahnya, Rabu (24/1/2018) siang.

Advertisement

Adi menyebutkan saat berkumpul dengan rekan-rekan sebaya, IBR tak pernah melakukan tindakan yang meresahkan. Bahkan, ketika ada teman yang menginap di rumahnya, IBR maupun orang tua angkatnya selalu melapor ke RT.

Di Lemah Gempal, IBR tinggal bersama orang tua dan kakak angkatnya. Ibu angkat IBR merupakan saudara ayah kandungnya yang tinggal di Sambiroto, Tembalang. IBR tinggal bersama ibu angkatnya itu sejak usia tujuh tahun di rumah milik neneknya.

“Kalau sesuai catatan kependudukan, mereka bukan warga asli sini. Mereka hanya menempati rumah milik nenek IBR. Neneknya sudah meninggal beberapa tahun lalu,” tutur Adi.

Advertisement

Di permukiman yang dihuni sekitar 15 kepala keluarga itu, keluarga IBR tergolong mampu. Ibu angkat IBR, Hayu, merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).

Ibu angkat IBR juga cukup akrab dengan warga sekitar karena menjadi bendahara dalam kepengurusan RT setempat. Ia juga kerap terlibat dalam berbagai kegiatan warga di kawasan itu.

Senada juga diungkapkan istri Adi, Rita, yang merasa terkejut dengan kabar perampokan sekaligus pembunuhan yang dilakukan IDR. Terlebih lagi, sepengetahuannya IBR tergolong anak yang ramah dan santun.

“Dia itu kalau disuruh ibunya nurut. Makanya, sampai sekarang saya masih belum percaya kalau anak itu membunuh. Anaknya ganteng,pendiam, sopan, tapi kok kemarin mendengar kabar kalau dia jadi pembunuh. Kaget saya mas,” ujar Rita.

[Baca juga Habis Beraksi, 2 Pembunuh Sopir Go-Car Sekolah Seperti Biasa]

Perasaan shock tak hanya dialami tetangga IBR. Ayah IBR, DSP, 48, juga kaget dengan perbuatan anaknya. Terlebih, tersangka membuang mayat korbannya tak jauh dari rumah yang ditempati DSP di Perumahan Korpri, Sambiroto, Tembalang. Tersangka membuang jasad korbannya di sekitar Perumahan Bukit Cendana 2, Jl. Cendana Selatan IV RT 003/RW 009, Sambiroto.

“TKP [tempat penemuan mayat korban] tak jauh dari rumah saya. Sekitar 200 meter. Cuma anak saya, tinggal di rumah ibu angkatnya di Lemah Gempal,” ujar DSP saat menjenguk putranya di Mapolrestabes Semarang, Rabu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif