Jateng
Jumat, 10 April 2020 - 00:50 WIB

Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Gegara Covid-19

Imam Yuda Saputra  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona atau covid-19 (Freepik)

Solopos.com, UNGARAN — Seorang perawat RSUP dr. Kariadi Semarang meninggal dunia, Kamis (9/4/2020). Tenaga medis asal Kabupaten Semarang berjenis kelamin perempuan itu meninggal dunia setelah dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru pemicu Covid-19.

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, membenarkan informasi terkait meninggalnya perawat RSUP dr. Kariadi asal Kabupaten Semarang itu.

Advertisement

“Jenazah dimakamkan di Sewakul, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang,” jelas Alexander kepada wartawan di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis.

Warga Grobogan Tenggelam di Saluran Irigasi, Sempat Dikira Gulungan Plastik

Advertisement

Warga Grobogan Tenggelam di Saluran Irigasi, Sempat Dikira Gulungan Plastik

Alexander mengatakan dipilihnya lokasi pemakaman perawat RSUP Kariadi Semarang itu di wilayah Sewakul atas dasar permintaan keluarganya.

“Keluarga meminta untuk dimakamkan di Sewakul, Ungaran Timur. Alasannya, biar dekat dengan makam sang ayah,” jelasnya.

Advertisement

MUI Jateng Belum Putuskan Teknis Ibadah Ramadan Selama Pandemi Corona

“Artinya, mereka [warga] mau memahami bahwa yang bersangkutan memang warga Ungaran Timur, Kabupaten Semarang,” jelasnya.

284 ODP

Alex menambahkan hingga saat ini di Kabupaten Semarang terdapat 284 orang yang masuk dalam daftar pemantauan atau ODP virus corona. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai lima orang.

Advertisement

6.200 Orang di Jateng Jalani Rapid Test, 53 Positif Corona

Sedangkan, kasus positif virus corona ada tiga orang, dan pasien yang dinyatakan sembuh sudah dua orang.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Semarang, Bondan Marutohening, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya pasien positif virus corona asal Kabupaten Semarang itu.

Advertisement

“Pemerintah sudah menyiapkan makam di TPU Genuk Ungaran Barat. Namun, jika masyarakat sekitar memahami dan tidak ada penolakan, maka tidak ada masalah,” jelas Bondan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif