SOLOPOS.COM - ilustrasi jembatan (JIBI/Solopos/Antara)

Kendaraan melintas di Jembatan Comal yang kembali ambles, Minggu (10/8/2014). Menurut Bina Marga, Jembatan Comal kembali ambles dengan kedalaman 10 cm-15 cm sehingga kendaraan yang melewati jembatan itu harus ekstra hati-hati. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Jembatan Comal (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan perbaikan permanen jalur atau ruas utara dan selatan Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, dapat selesai dan dioperasikan secara normal pada Desember 2014.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Djoko Murjanto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Senin, mengatakan perbaikan ruas selatan (Semarang-Jakarta) sudah masuk dalam tahap perbaikan permanen. Sedangkan ruas utara (Jakarta-Semarang) masih beroperasi secara darurat.

“Jalur utara sekarang masih darurat. Jalur selatan pada oktober selesai. Secara bersamaaa, yang utara juga akan dibikin seperti selatan. Jadi akhir Desember dua-duanya sudah dapat beroperasi,” kata dia seperti dikutip Antara, Senin (11/8/2014).

Saat ini, kata dia, perbaikan ruas utara dan selatan terus dikebut, terutama agar jalur oprit yang menghubungkan jalan dengan jembatan tidak ambles kembali. Pada Sabtu (9/8/2014) lalu, oprit atau jalur penghubung dari jalan ke jembatan di ruas utara sempat mengalami penurunan karena padatnya kendaraan yang melintas.

Namun, menurut Djoko, ruas utara kini sudah dapat dilalui. Agar tidak mengalami penurunan lagi, kata dia, Kepolisian dan petugas Dinas PU sudah diinstruksikan agar mengawasi secara intensif kendaraan yang melintas, khususnya untuk beban yang dibawa setiap kendaraan tidak boleh lebih dari 10 ton.

“Beban yang boleh dibawa kendaraan tidak boleh lebih dari aturan sesuai aturan Menteri PU,” kata dia.

Untuk memperbaiki dan membangun ruas utara Jembatan Comal yang ambles pada pertengahan Juli lalu, Kementerian PU hingga saat ini menghabiskan anggaran Rp7 miliar. Djoko memperkirakan, untuk memperbaiki ruas selatan secara permanen, anggaran yang dibutuhkan tidak akan jauh berbeda dengan perbaikan ruas utara.

Semua sumber pembiayaan itu berasal dari dana darurat yang dimiliki Kementerian Pekerjaan Umum, kata Djoko.

“Untuk ruas selatan, kami masih hitung. Untuk ruas utara kemarin pun, kami masih rekapitulasi,” ujar dia.

Sebelumnya, oprit jembatan di Jalur Pantura wilayah Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang, itu ambles sekitar dua meter pada Jumat (18/7). Amblesnya jembatan Comal mengakibatkan jalur yang digunakan untuk arus mudik itu sempat ditutup total untuk perbaikan secara darurat.

Masyarakat yang hendak menuju ke Semarang dan wilayah lainnya di timur Pulau Jawa terpaksa melalui beberapa jalur alternatif yang melewati Bodeh, atau opsi lainnya melewati jalur Purbalingga, dan Kalibening, ataupun jalur yang melintasi Purbalingga, Wonosobo, dan Temanggung. Jalur alternatif itu banyak digunaklan sebelum ruas utara Jembatan Comal selesai diperbaiki menjelang puncak Arus Mudik pada 25 Agustus 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya