Jateng
Rabu, 12 September 2018 - 19:50 WIB

Perbaikan Jembatan Tuntang Bikin Macet, DPRD Jateng Nilai Persiapan Tak Matang

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><b>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</b> Kalangan anggota DPRD Jawa Tengah menyoroti perbaikan Jembatan Sungai Tuntang di Desa Kalikondang, Kecamatan Demak, Kabupaten Demak, Jateng yang dinilai tidak dipersiapkan secara matang. Proyek infrastruktur tersebut menyebabkan kemacetan di jalur jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa.</p><p>"Sebelum dilakukan perbaikan, semestinya disiapkan jembatan darurat untuk kelancaran arus lalu lintas," sesal anggota Komisi D DPRD Jawa Tengah Ida Nursa’adah di Kota Semarang, Jateng, Selasa (11/9/2018).</p><p>Ia mengakui, sudah dilakukan pengalihan arus lalu lintas ke jalur-jalur alternatif, seperti melintas di jalur Dempet-Gubug-Semarang, selama perbaikan Jembatan Sungai Tuntang di Kabupaten Demak itu. Kendati demikian, pengalihan arus lalu lintas kendaraan ke jalur-jalur alternatif tersebut juga mengakibatkan kemacetan karena jalan yang dilalui tidak cukup lebar, sedangkan jumlah kendaraan mengalami peningkatan.</p><p>"Selain sempitnya jalan, pada jalur alternatif juga tidak ada jembatan yang layak untuk menampung arus lalu lintas yang sedemikian padat dan penuh kendaraan berat di jalur pantura," ujarnya.</p><p>Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ({KB) tersebut meminta ada petugas yang selalu disiagakan di jalur-jalur alternatif, baik dari kepolisian, maupun Dinas Perhubungan setempat. "Apalagi sosialisasi jalur alternatif juga saya rasa kurang, begitu pula rambu-rambu pengalihan arus. Jangan sampai jalur pantura macet parah, dan jalur alternatif juga sama-sama macet parah," katanya.</p><p>Perempuan yang berasal dari Kabupaten Demak ini menambahkan, pelayanan maksimal harus diberikan kepada para pengguna jalan, apalagi jalur pantura merupakan jalur yang menjadi arus ekonomi masyarakat. "Jangan sampai perbaikan jembatan berdampak besar pada arus perekonomian masyarakat akibat kemacetan ini," ujarnya.</p><p>Perbaikan Jembatan Sungai Tuntang dilakukan sejak 7 September 2018 dan dilakukan untuk mengganti pelat jembatan atau besi penyangga di bagian bawah. Dalam perbaikan jembatan tersebut harus dilakukan pembongkaran sekitar 6×9 meter badan jembatan dan proses perbaikan ditargetkan selesai pada akhir September 2018.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif