Jateng
Kamis, 16 Juni 2022 - 12:25 WIB

Perbaiki Tiga SD Rusak, Disdik Grobogan Ajukan Anggaran Rp1,4 Miliar

Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Disdik Grobogan saat rapat di ruang Komisi D DPRD Grobogan membahas SD rusak di Kabupaten Grobogan, Rabu (15/6/2022). (Solopos/Arif Fajar S)

Solopos.com, PURWODADI — Dinas Pendidikan atau Disdik Grobogan langsung tanggap dengan adanya SD rusak di Kabupaten Grobogan dengan mengajukan anggaran sebesar Rp1,4 miliar.

Kabid Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Disdik Grobogan Eko Darsono mengatakan dana sebesar Rp1,4 miliar itu untuk perbaikan tiga sekolah dasar yang rusak diajukan pada APBD Perubahan 2022.

Advertisement

“Anggaran tersebut untuk perbaikan SDN 2 Penawangan, Kecamatan Penawangan, SDN 5 Banjardowo, Kecamatan Kradenan, dan SDN Kecil Pojok, Kecamatan Pulokulon,” jelas Eko Darsono kepada Solopos, Kamis (16/6/2022).

Adapun rinciannya untuk perbaikan SDN 2 Penawangan sebesar Rp412.186 juta, SDN 5 Banjardowo Rp600 juta, dan SDN Kecil Pojok Rp400 juta.

Advertisement

Adapun rinciannya untuk perbaikan SDN 2 Penawangan sebesar Rp412.186 juta, SDN 5 Banjardowo Rp600 juta, dan SDN Kecil Pojok Rp400 juta.

“Sehingga totalnya Rp1.412.186.000. Sudah kami ajukan ke APBD Perubahan 2022, semoga bisa disetujui,” kata Eko.

Baca juga: Praperadilan Ditolak, Kapan Kejari Grobogan Periksa Tersangka PC

Advertisement

Menurut Eko, Disdik Grobogan berharap pengajuan anggaran untuk perbaikan tiga SD tersebut bisa disetujui pada APBD Perubahan 2022.

Hal ini mengingat kondisi SD tersebut memang membutuhkan perbaikan untuk menunjang proses belajar mengajar para siswanya.

“Seperti di SDN 2 Penawangan karena kerusakan tiga ruang kelas, siswa harus belajar bergantian atau menggunakan shift,” terang Eko yang juga meninjau SDN 2 Penawangan bersama Komisi D DPRD Grobogan.

Advertisement

Baca juga: Zonasi PPDB 2022 SMA Negeri di Kendal

Kemudian SD rusak lainnya, SDN 5 Banjardowo kebutuhan anggaran perbaikan mencapai Rp 600 juta. Nantinya digunakan untuk memperbaiki tiga ruang kelas dan satu ruangan guru.

Sekolah dasar lainnya yang butuh perbaikan, adalah SDN Kecil Pojok. Dianggarkan dana Rp400 juta, rencananya dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan dua ruang kelas.

Advertisement

“SDN Kecil Pojok itu bangunannya sebagian bangunan lama. Masih menggunakan sebagian bata dan papan kemudian plafon di dua ruang kelas sudah bolong-bolong,” ujar Eko Darsono.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif