SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Peredaran Narkoba di Kota Tegal semakin meningkat dari hari ke hari.

Semarangpos.com, TEGAL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal semakin gencar mengkampanyekan perang terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di daerahnya. Sikap Pemkot Tegal ini tak terlepas dari tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba di wilayahnya itu yang semakin marak dan menempati urutan kelima dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng).

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Sangat-sangat mengerikan dan memprihatinkan, sehingga imbauan Gubernur agar Kepala Daerah kabupaten dan kota untuk mendukung program pemberantasan dan penyalahgunaan narkoba harus kita dukung. Kita harus jadi pelaku antinarkoba. Para lurah dan camat dalam kegiatan di kelurahan, kecamatan dan sekitarnya atau kegiatan PKK dan lainnya, harus sampaikan pesan antinarkoba,” ungkap Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, dilansir situs resmi Pemkot Tegal, Tegalkota.go.id, Senin (4/1/2016).

Demi memerangi Narkoba itu, Wali Kota Tegal pun siap melakukan kampanye besar-besaran. Semua sarana dan prasarana yang dimiliki
Pemkot Tegal, baik media promosi dan titik-titik iklan yang ditujukan bagi masyarakat akan diisi dengan pesan antinarkoba.

Sementara itu, Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Tegal, M. Jaka Syaifi, mengatakan potensi tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba di Jateng saat ini menempati urutan ke-22 di Tanah Air, sedangkan Kota Tegal berada di urutan kelima se Jateng.

Tingginya tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba di Kota Tegal ini tak terlepas dari letak geografisnya yang berada di jalur lintasan antara Provinsi Jateng dengan provinsi lainnya, seperti Jawa Barat. Sehingga untuk melakukan pencegahan diperlukan sinergi antarlembaga.

“Perlu komitmen lembaga–lembaga terkait untuk melakukan operasi gabungan antara BNN, Polisi antara Bea Cukai untuk memperkecil ruang gerak pengedar dan bandar narkoba,” imbuh Wali Kota.

Untuk itu, sebagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Kota Tegal, selama empat bulan yang lalu BNN Kota Tegal melaksanakan kemitraan dengan beberapa pihak.

Antara lain lembaga pendidikan dan penegak hukum agar menjadi mitra untuk menyosialisasikan pencegahan narkoba. Mengenai harapan Wali Kota agar program P4GN dari BNN didukung Pemkot Tegal terutama penyebarluasan bahaya narkoba, Jaka menyambut baik. Meski dengan keterbatasan yang dimiliki BNN Kota Tegal yang baru berdiri seumur jagung.

“BNN Kota Tegal idealnya memiliki SDM 75 orang namun baru tersedia 13 pegawai. Meski demikian itu bukan hambatan tetapi jadi
tantangan untuk lebih berprestasi meskipun dengan kekurangan SDM,” ungkap Jaka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya