SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)
Kondisi ekonomi rumah tangga (RT) atau yang disebut dengan indeks tendensi konsumen (ITK) di Jawa Tengah pada 2016 meningkat.
Semarangpos.com, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng memprediksikan bahwa Kondisi ekonomi rumah tangga (RT) atau disebut dengan indeks tendensi konsumen (ITK) di Jawa Tengah pada 2016 meningkat.
“Nilai ITK Jawa Tengah pada triwulan I tahun ini diperkirakan meningkat sebesar 106,92, artinya kondisi ekonomi dipersepsikan oleh konsumen akan meningkat,” kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Jateng Syarifuddin Nawie di Semarang, Jumat (5/2/2016).
Menurut dia, meningkatnya perekonomian di triwulan I tahun ini terutama karena adanya optimisme konsumen terhadap peningkatan pendapatan rumah tangganya dengan indeks 111,87.
Di sisi lain, rencana pembelian barang tahan lama masih pesimis dengan indeks 98,23.
Sebelumnya, ITK di Jawa Tengah pada triwulan IV tahun 2015 sebesar 99,87, artinya kondisi ekonomi rumah tangga di Jawa Tengah sedikit menurun dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 109,81.
Perununan kondisi ekonomi rumah tangga terutama disebabkan oleh menurunnya volume konsumsi barang dan jasa dari nilai indeks 110,42 menjadi 97,41 dan menurunnya indeks pendapatan rumah tangga dari 112,73 menjadi 99,94 persen.
Sementara itu, menurunnya indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dari 103,86 menjadi 101,67 sedikit mendorong meningkatnya kondisi ekonomi rumah tangga.
Nawie mengatakan artinya pada triwulan tersebut pendapatan yang diterima rumah tangga lebih rendah dari triwulan III/2015.
“Demikian juga konsumsi rumah tangga pada triwulan IV/2015 lebih rendah dibandingkan triwulan III/2015 dengan nilai indeks 97,41 berbanding 110,42,” katanya.