SOLOPOS.COM - Ilustrasi inflasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Perekonomian Jawa Tengah pada Januari menunjukkan tren positif. Seiring dengan penurunan harga komoditas kebutuhan, deflasi di Jateng capai 0,35%

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,35% pada Januari 2015 seiring dengan penurunan harga sejumlah komoditas salah satunya bahan bakar minyak (BBM).

“Untuk indeks harga konsumen (IHK) pada bulan ini mencapai 118,19, kondisi ini tentu lebih baik dibandingkan dengan kondisi akhir tahun lalu yang terjadi inflasi 2,25% dengan IHK 118,60,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Jam Jam Zamachsyari seperti dikutip Antara, Senin (2/2/2015).

Menurutnya, penurunan harga BBM memberikan dampak penurunan harga pada sejumlah komoditas lain salah satunya pada kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang turun sebesar 4,19%.

“Penurunan harga juga terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,45 persen, di antaranya untuk komoditas cabai merah, cabai rawit, kacang panjang, dan mentimun,” katanya.

Jam Jam mengatakan, dari enam kota survei biaya hidup (SBH), Kota Semarang mengalami deflasi yang paling besar yaitu 0,48 persen. Selanjutnya diikuti oleh Kudus sebesar 0,36 persen, Cilacap 0,26%, Surakarta 0,20%, Purwokerto 0,13%, dan deflasi terendah terjadi di Kota Tegal dengan 0,10%.

Menurutnya, melihat tren tahunan di Jawa Tengah, setiap tahun deflasi biasa terjadi selama bulan terutama bulan April-Maret. Namun, khusus untuk tahun ini penurunan harga BBM pada tanggal 19 Januari lalu memicu terjadinya deflasi pada awal tahun.

“Mudah-mudahan ke depan tidak ada gejolak harga, sehingga kondisi ekonomi tetap bisa kondusif seperti saat ini,” katanya.

Meski demikian, tetap ada sejumlah komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan sumbangan terhadap terjadinya inflasi, di antaranya daging ayam ras, bahan bakar rumah tangga dalam hal ini elpiji ukuran tabung 12 kg yang mengalami kenaikan harga, telur ayam ras, beras, dan tukang bukan mandor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya