SOLOPOS.COM - Ilustrasi mendahului truk di jalan raya (Seva.id)

Solopos.com, SEMARANG — PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB) bakal melarang angkutan barang atau truk dengan sumbu lebih dari tiga melintas di ruas Tol Semarang-Batang selama arus mudik Lebaran 2023. Aturan ini akan diterapkan mulai 17 April hingga 21 April 2023 dan 29 April hingga 1 Mei 2023.

Direktur Utama (Dirut) Jasamarga Semarang-Batang, Nasrullah, mengatakan aturan itu mulai berlaku saat arus mudik Lebaran dan arus balik Lebaran. Angkutan barang yang dilarang melintas di tol merupakan kendaraan berat bersumbu tiga atau lebih.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Kami tetap menyiagakan tim khusus untuk antisipasi potensi kemacetan di lokasi arus mudik. Karena jika tidak ada perubahan jadwal cuti bersama, maka diperkirakan ada penghentian angkutan barang sumbu tiga atau lebih tangga 17-21 April 2023 dan lanjut lagi 24 April, kemudian 29 April sampai 1 Mei. Apalagi tempat gerbang tol ABC [dalam kota Semarang] merupakan lokasi yang krusial,” beber Nasrullah kepada Solopos.com, Kamis (6/4/2023) sore.

Sebagai upaya tambahan memperlanjar arus mudik, terang Nasrullah, di sepanjang ruas Tol Semarang-Batang, nantinya akan ada enam gerbang tol yang bakal dioperasikan untuk mengurai kepadatan arus. Adapun di ruas Tol Semarang ABC juga ada sembilan gerbang tol, dan bakal ada 87 CCTV yang dipasang di Tol Semarang-Batang yang punya panjang jalan mencapai 75 kilometer.

“Untuk Lebaran nanti kita tambah peralatan ada mobile reader ada 15 unit di Tol Semarang ABC dan 19 untuk di Tol Batang-Semarang. Kita juga sediakan top up drive dengan sistem drive thru ditempatkan tiap gerbang tol. Lalu disiapkan 17 gardu saat ada sistem one way,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah telah memetakan jalur alternatif yang bisa dilalui bagi pemudik maupun pengendara yang tak bisa lewat atau menghindari jalan tol. Seperti di jalur Pantura yang berbatasan dengan Jawa Barat, terdapat jalur alternatif dari wilayah Bantarsari-Petanggungan-Slawi-Randudongk, Sukorejo-Boja Kendal.

Kemudian untuk sisi Pantura timur, dari wilayah Semarang-Purwodadi-Blora-Pati-Perbatasan Jatim. Adapun jalur alternatif bagian Pantura Tengah, pemudik dapat melintasi dari Semarang-Ungaran-Bawen atau melalui jalur penghubung ke timur sampai wilayah Pati, Purwodadi dan Gemolong Sragen.

“Walau Pantura timur ada pekerjaan jalan, tetapi pas H-7 akan berhenti total untuk memperlancar mudik,” pungkas Kabid Lalu Lintas Dishub Jateng, Erry Derima.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya