SOLOPOS.COM - Kapal penarik jaring cantrang nelayan Jateng. Ini digunakan saat cantrang masih dilarang. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Perikanan Batang kini mengalami kekurangan ikan bahan baku industri fillet.

Semarangpos.com, BATANG — Industri pengolahan daging ikan (fillet) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) tengah kekurangan ikan sebagai bahan baku. Insan perikanan Batang enggan mengoperasikan kapal nelayan mereka karena merasa teradang peraturan pemerintah.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Pemilik pabrik pengolahan ikan, Yamtono, di Batang, Senin (17/7/2017), mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan alat tangkap ikan pukat hela atau trawls mengakibatkan para nelayan berhenti mencari ikan. “Meski kebijakan penggunaan alat tangkap cantrang masih diundur oleh pemerintah, kini mulai berdampak pada pengusaha pengolahan ikan karena nelayan lebih memilih tidak melaut,” katanya.

Menurut dia, jika semula pemilik pengolahan daging ikan mampu memproduksi 2 ton fillet ikan, kini hanya sekitar 6 kuintal saja karena bahan baku ikan sulit diperoleh. Dampak berkurangnya pasokan bahan baku daging ikan itu, kata dia, juga mengakibatkan pendapatan pekerja yang semula mampu mendapatkan sekitar Rp80.000/hari kini hanya Rp30.000/hari.

Ia mengatakan jika pasokan bahan baku daging ikan itu terus sulit diperoleh maka dikhawatirkan industri fillet ikan akan gulung tikar. “Jika jumlah tangkapan ikan para nelayan cantrang terus berkurang maka para buruh pabrik akan kehilangan mata pencahariannya. hal itu juga berimbas terhadap pabrik pengolahan daging ikan terancam tutup,” katanya.

Pedagang ikan, Wati mengatakan saat ini pasokan ikan turun drastis menyusul adanya kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang melarang penggunaan alat tangkap cantrang. Nelayan Batang enggan melaut. “Jika semula kami mampu menjual ikan hingga 0,5 kuintal kini hanya mampu 16 kg,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya