Jateng
Selasa, 2 Mei 2023 - 13:47 WIB

Peringati Hardiknas, 575 Siswa SD-SMP di Kecamatan Suruh Semarang Menari Massal

Hawin Alaina  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SD dan SMP di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang saat melakukan aksi tari prajuritan dalam rangka Hardiknas 2023, Selasa (2/5/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG — Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang berlangsung meriah.

Sebanyak 575 Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan tersebut menampilkan tari prajuritan secara kompak.

Advertisement

Bertempat di Lapangan Mesu, Desa Suruh, ratusan siswa dengan elok menampilkan tarian khas Kabupaten Semarang tersebut. Mereka menari sesuai irama dan dikomandoi oleh dua orang guru di depan.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo, menyebut kegiatan ini diikuti seluruh siswa SD dan SMP di Kecamatan Suruh. Sementara untuk penari, masing-masing sekolah mengirimkan satu peleton.

“Tari prajuritan yang diselenggarakan di Kecamatan Suruh ini sangat luar biasa. Ini menggembirakan warga masyarakat Kabupaten Semarang. Ini menggambarkan kebhinekaan, bhinneka tunggal Ika di Kabupaten Semarang berjalan dengan baik,” terang Sukaton kepada Solopos.com, Selasa (2/5/2023).

Advertisement

Diakui tari prajuritan yang diselenggarakan ini juga sebagai bentuk melestarikan tari khas Kabupaten Semarang.

“Tari prajuritan ini dilaksanakan di semua satuan pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama,” terang dia.

Di momen Hari Pendidikan ini, Sukaton berharap kurikulum terbaru bisa diimplementasikan di seluruh jenjang sekolah di Kabupaten Semarang. Tidak hanya di kelas IV-VI SD dan hanya kelas VII dijenjang SMP.

Advertisement

Salah seorang penari prajuritan, Laras, mengaku latihan selama satu bulan untuk menampilkan tari prajuritan ini pada peringatan Hardiknas.

Menurutnya menarikan prajuritan ini tidak susah karena ia sudah belajar selama tiga tahun. Tari prajuritan ini kata Lestari sangat menarik.

“Lagunya asyik. Gerakannya juga,” kata siswa kelas VI SD Negeri Dadapayam ini.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif