Jateng
Rabu, 5 Juli 2023 - 09:45 WIB

Peringati Hari Lingkungan Hidup di Tegal, Ganjar Kenalkan Ekonomi Sirkular

Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menghadiri puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jawa Tengah di Taman Bungah Taman Rakyat Slawi (Trasa), Tegal, Selasa (4/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, TEGAL — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Jawa Tengah di Taman Bungah Taman Rakyat Slawi (Trasa), Tegal, Selasa (4/7/2023).

Di kesempatan itu, Ganjar mengajak warganya untuk melakukan kegiatan ekonomi sirkular.

Advertisement

Ekonomi sirkular merupakan model baru dengan fokus pada reducing, reusing, dan recycling. Kegiatan itu mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.

Ekonomi sirkular yang dikenalkan Ganjar pada puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Jateng merupakan pendekatan sistem ekonomi melingkar, yakni memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, komponen, dan produk.

Advertisement

Ekonomi sirkular yang dikenalkan Ganjar pada puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Jateng merupakan pendekatan sistem ekonomi melingkar, yakni memaksimalkan kegunaan dan nilai tambah dari suatu bahan mentah, komponen, dan produk.

Sehingga mampu mereduksi jumlah bahan sisa yang tidak tergunakan dan terbuang di tempat pembuangan akhir. Untuk penerapannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hijau yang lebih tinggi dibandingkan skenario “business as usual”.

Nantinya, bahan baku dan produk yang terhasilkan dapat didaur ulang dan memiliki siklus penggunaan yang lebih panjang. Transformasi menuju ekonomi sirkular ini menjadi sesuatu yang penting untuk diterapkan di Indonesia karena akan membawa banyak dampak positif, baik untuk lingkungan. Termasuk juga pertumbuhan berbagai sektor pembangunan di masa depan.

Advertisement

Dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu, Ganjar bersama Bupati Tegal, Umi Azizah menyempatkan diri melakukan penanaman pohon langka di Trasa. Guna memeriahkan suasana, di Trasa juga terdapat pertunjukkan seni dan pameran produk UMKM bertema lingkungan hidup.

Penanaman pohon yang dilakukan Ganjar dan Bupati Tegal sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan hidup. Ganjar mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah supaya memiliki nilai ekonomis.

Ganjar meminta masyarakat memilah sampah dari rumah dan menerapkan ekonomi sirkular dalam memanfaatkan sampah. Menurut Ganjar, pemilhan sampah organik dan anorganik harus dari awal untuk memudahkan proses pengelolaannya menjadi sesuatu yang bernilai.

Advertisement

“Semangatnya luar biasa, partisipasinya bagus. Bagaimana kita mencintai lingkungan, aksi riil menanam, aktivitas teman-teman aktivis sampah tadi mereka bersih-bersih, mereka mengedukasi,” ujar Ganjar dalam siaran pers yang diterima Solopos.com, Rabu (5/7/2023).

Ganjar merinci sampah-sampah organik sebaiknya sudah bisa terselesaikan di rumah dengan tidak membawanya keluar. Tetapi yang bisa keluar hanyalah sampah anorganik, itu pun harus memilah-milahnya dahulu supaya bisa memiliki nilai tambah.

Orang nomor satu di Jateng ini lalu menguraikan jumlah produksi sampah di wilayahnya mencapai 6,3 juta ton per tahun. Dari jumlah itu, 17,8 persen di antaranya merupakan sampah plastik.

Advertisement

Lantaran hal itu, Ganjar meminta jajaran pemerintah kabupaten dan kota secara kontinu memberikan penyuluhan dan edukasi. Sehingga kesadaran masyarakat terkait sampah dan pengelolaannya bisa terbangun sejak dini.

Pada kesempatan puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Jateng, Ganjar juga menekankan pentingnya peran anak-anak muda utamanya untuk terus-menerus mengampanyekan gerakan peduli lingkungan hidup.

Antara lain dapat dilakukan dengan menciptakan aplikasi-aplikasi yang dapat mewadahi masyarakat, terkait pengelolaan sampah. Ganjar menegaskan pentingnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup, khususnya berkaitan dengan persoalan sampah.

“Dalam perayaan ini, mari kita semakin aware, kita makin peduli. Saya ingatkan tadi, terjadi global climate change dan akan terjadi kemarau yang agak panjang,” ungkap Ganjar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif