Jateng
Senin, 5 Februari 2024 - 13:06 WIB

Peringkat Kota Paling Toleran Turun, Pj Wali Kota Salatiga Perintahkan Ini

Hawin Alaina  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani saat memberikan penghargaan Kota Tertoleran kepada Ketua FKUB Kota Salatiga KH Nur Rofiq di halaman Pemkot Salatiga, Senin (5/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA – Pasca turunnya Kota Salatiga sebagai kota tertoleran, Penjabat Wali Kota Salatiga memerintahkan segenap pejabat di lingkungan pemerintah kota Salatiga untuk melakukan kerja-kerja kolaboratif.

Kota Salatiga saat ini menempati urutan ketiga sebagai Kota Tertoleran se-Indonesia pada 2023 oleh Setara Institute. Tahun sebelumnya Kota Salatiga menempati urutan kedua.

Advertisement

Penjabat Wali Kota Salatiga Yasip Khasani menyebut, untuk kembali menaikkan kota Salatiga sebagai kota tertoleran membutuhkan kerja sama yang baik dari semua pihak. Salah satunya, apabila ada masalah atau kejadian bisa langsung dicari solusi terbaiknya.

“Peringkat Kota Tertoleran Salatiga turun dari nomor 2 ke nomor 3, namun turun itu bukan berarti nilainya turun, tetapi kota Salatiga nilainya naik. Artinya secara kualitas kita naik tetapi daerah lain juga naik signifikan, tetapi selisih nilainya sedikit. Saya berharap apabila ada permasalahan dan isu-isu intoleran di masyarakat untuk segera di klarifikasi, sehingga tidak berkembang liar di masyarakat,” kata Pj Wali Kota usai menyerahkan penghargaan dan sertifikat tanah kepada Pemerintah Kota Salatiga pada Apel Luar Biasa di Halaman Pemkot Salatiga, Senin (5/2/2024).

Advertisement

“Peringkat Kota Tertoleran Salatiga turun dari nomor 2 ke nomor 3, namun turun itu bukan berarti nilainya turun, tetapi kota Salatiga nilainya naik. Artinya secara kualitas kita naik tetapi daerah lain juga naik signifikan, tetapi selisih nilainya sedikit. Saya berharap apabila ada permasalahan dan isu-isu intoleran di masyarakat untuk segera di klarifikasi, sehingga tidak berkembang liar di masyarakat,” kata Pj Wali Kota usai menyerahkan penghargaan dan sertifikat tanah kepada Pemerintah Kota Salatiga pada Apel Luar Biasa di Halaman Pemkot Salatiga, Senin (5/2/2024).

Dalam kesempatan itu, dirinya berpesan untuk melakukan tata kelola kolaboratif. Yaitu dengan cara saling mawas diri dan melihat lingkungan untuk saling mengingatkan.

“Mari beri masukan positif kepada yang bersangkutan agar bisa meningkatkan dari sisi yang lain. Seluruh komponen dan unsur yang ada harus saling peduli satu sama lain untuk mencapai satu tujuan pembangunan di Salatiga. Kita harus tetap rendah diri dan waspada dan terus meningkatkan kualitas pelayanan mewujudkan pembangunan di Salatiga Maju, Demokratis, dan Nyaman,” kata Yasip.

Advertisement

Selanjutnya, adalah tugas Pemerintah Kota Salatiga untuk menjaga dan mengelola dengan baik sehingga aset ini dapat bermanfaat untuk masyarakat Kota Salatiga.

“Ada sertifikat untuk menjadi aset dari pemerintah, kenapa hal ini dilakukan karena kalau tidak disertifikatkan dan diserahkan kepada aset, maka kita tidak bisa melakukan pemeliharaan dan bantuan. Harapan kami ini dapat dikelola dan dimanfaatkan dengan baik,” ucapnya.

Sebagai informasi, pada apel luar biasa itu Pj Wali Kota Salatiga memberikan sejumlah penghargaan yang telah didapat Kota Salatiga kepada dinas dan perseorangan.

Advertisement

Di antaranya, penghargaan Kontribusi Pelaksanaan PPG Alokasi APBD Terbaik Tahun 2023 dari Kementerian Agama Republik Indonesia Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah kepada Wali Kota Salatiga, Penghargaan Pekan untuk Sahabat Karakter (Pusaka) Tahun 2023 dari Pusat Penguatan Karakter, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI,

Penghargaan sebagai Kota Peduli Hak Asasi Manusia dari Kementerian Hukum dan HAM RI dan Penghargaan Salatiga sebagai Kota Tertoleran peringkat 3 se-Indonesia pada tahun 2023 oleh Setara Institute.

Kemudian, Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2023 Kategori Nindya dari Kementerian PPPA dan Penghargaan kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Restu Makmur, Kalilondo, Sidorejo Kidul, Kec. Tingkir sebagai Juara I Lomba PPEP (Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan) Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan budidaya magot.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif