SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemasangan lean concrete jalan tol. (JIBI/Solopos/Antara/Yusuf Nugroho)

Solopos.com, JOGJA -- Proses pembangunan tol Jogja - Bawen terus berlanjut. Bertempat di halaman Candi Borobudur, ditandatangani sejumlah perjanjian untuk memuluskan tol sepanjang 71 km tersebut.

Perjanjian tersebut antara lain antara Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan Direktur Utama PT Jasa Marga, perjanjian penjaminan antara PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dan PT Jasa Marga, serta perjanjian Regres antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), Jumat (13/11).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Penandatanganan ini dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X. Basuki menjelaskan pembangunan tol Jogja-Bawen merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN). Tol ini masuk dalam rangkaian tol Trans Jawa yang akan melintasi Ambarawa, Pringsurat, Mungkid, Magelang dan Sleman.

Ada 158 Bidang Tanah di Bokoharjo Terdampak Tol Jogja-Solo

Tol ini diklaim akan membuka akses yang memperlancar terintegrasinya wilayah Jogja, Solo dan Semarang (Joglosemar). Kemudahan akses diharapkan memperlebar kesempatan bagi sejumlah daerah tersebut lebih mengembangkan potensinya.

“Melalui penandatanganan ini saya sangat bersyukur karena sekali lagi Joglosemar akan menjadi kawasan yang sudah terbuka satu sama lain. Tol ini menghubungkan dan memanfaatkan infrastruktur yang sudah kita bangun di lima tahun yang lalu dan akan kita teruskan dengan pengembangan infrastruktur yang lain,” ungkapnya.

Faktor Borobudur

Kawasan Borobudur, kata dia, menjadi salah satu latar belakang dibangunnya tol ini. Setiap wisatawan yang hendak ke Borobudur, diharapkan bisa melewati daerah yang dilewati tol seperti DIY, sehingga tidak hanya Borobudur yang disinggahi, tapi juga daerah yang dilewati saat menuju ke destinasi ini.

Tol Jogja-Solo Gusur Simpang Empat Monjali, Begini Solusinya

Kawasan Borobudur menurutnya telah mendapatkan perhatian serius dari Presiden Jokowi. Bahkan desain pembangunan kawasan tersebut disentuh langsung oleh Presiden. Pelelangan jalan tol ini telah dimulai setahun lalu dan dimenangkan oleh PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Waskita Karya Tbk dengan nilai proyek sekitar Rp 14,2 triliun.

“Tol ini juga dimaksudkan untuk melihat Borobudur lebih jelas tanpa kita sentuh bangunan candi itu sendiri. Tujuannya untuk menyampaikan bahwa Borobudur layak untuk dikunjungi sebagai kawasan wisata maupun edukasi,” ungkapnya.

Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, mengatakan gambar jalur tol Jogja-Cilacap sudah jadi. Jalur tol Jogja-Cilacap ini, kata dia, lebih banyak di bawah, tidak elevate seperti trase Jogja-Solo. Meski melewati Kota Wates, dipastikan tol menghindari bangunan vital seperti pasar dan lainnya.

Sultan Jogja HB X Ragukan Tol Jogja-Solo

“Langkah berikutnya yakni sosialisasi dari tim persiapan Pemda -DIY. Kalau semua sudah bisa terima maka segera kita lakukan pematokan. Setelah itu kami serahkan ke BPN untuk pembayaran. Yang barat itu nanti Jogja dulu, Jogja-Cilacap,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya