Jateng
Kamis, 13 Oktober 2022 - 08:11 WIB

Perkuat Ketahanan Pangan, Kodam IV/Diponegoo Tanam Jagung Seluas 10 Hektare

Hawin Alaina  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono (kedua dari kiri) saat membajak di area yang akan ditanami jagung . (Solopos com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SEMARANG–Kodam IV/Diponegoro bersama Pemkab Semarang menanam bibit jagung di area Dusun Bantir, Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Rabu (12/10/2022).

Lahan seluas 10 hektare telah disiapkan untuk penanaman tersebut. Kegiatan tersebut dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.

Advertisement

Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi TNI untuk memperkuat ketahanan pangan daerah khususnya di Desa Losari.

Pihaknya juga mendukung upaya penguatan ketahan pangan regional maupun nasional.

Advertisement

Pihaknya juga mendukung upaya penguatan ketahan pangan regional maupun nasional.

“Kami patut bersyukur bahwa Indonesia memiliki wilayah pertanian yang subur dan luas. Sehingga bisa dioptimalkan dengan lebih oleh masyarakat,” ujar dia, Rabu (12/10/2022).

Widi mengungkapkan wilayah Indonesia yang subur menjadi keuntungan untuk penguatan pangan. Terlebih saat ini seluruh dunia saat ini mengalami kesulitan pangan akibat konflik Ukraina dan Rusia.

Advertisement

Penanaman bibit jagung tersebut juga dilakukan oleh petani setempat yang nantinya mengolah lahan tersebut. Selain itu juga terdapat demonstrasi penyemprotan dengan menggunakan drone semprot.

“Ini nantinya juga memudahkan masyarakat dalam menggarap dan mengolah lahan tersebut,” kata Widi.

Untuk bibit jagungnya sendiri dari Dinas Pertanian Kabupaten Semarang serta untuk pupuknya dari PT MAXXI Jateng. Widi juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan penguatan pangan tersebut.

Advertisement

Ia mengimbau kegiatan penanaman tersebut tidak hanya sebagai seremonial. Namun, melalui kegiatan dan bantuan tersebut bisa menghasilkan yang diperuntukkan oleh warga setempat. Serta bisa menjaga semua aspek dari pupuk hingga pengairan.

“Semua hasilnya nanti kita berikan semuanya pada warga setempat yang mengolah lahan tersebut,” tambahnya.

Salah seorang warga asal Desa Kemawi, Wasi, mengaku siap untuk menggarap lahan yang telah diberikan. Serta memelihara apa yang telah ditanamkan agar bisa menghasilkan untuk warga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif