Jateng
Rabu, 22 Februari 2023 - 21:22 WIB

Perluas Potensi Wisata, Wali Kota Semarang Ajak UMKM Urus Sertifikasi Halal

Ponco Wiyono  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu. (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diminta untuk segera mengurus sertifikasi halal. Selain bisa meningkatkan kelas produk UMKM, sertifikasi halal juga mendukung usaha pemerintah dalam menggalakan potensi pariwisata lokal.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu, saat acara Dialok UMKM dalam rangka Hari Pers Nasional 2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Wahid Hasyim, Semarang, Rabu (22/2/2023).

Advertisement

Menurut Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, sertifikasi halal sangat penting bagi UMKM guna meningkatkan nilai jual dan minat konsumen. Selain itu, keberadan produk halal dipercaya membantu upaya pemerintah dalam menggalakkan potensi pariwisata lokal.

“Oleh sebab itu tentu Pemkot Semarang mengapresiasi usaha di dalam akselerasi [sertifikasi] halal,” tutur Ita.

Ita menyebut standardisasi halal khususnya produk makanan akan membuat para wisatawan dari luar kota merasa tenang saat berbelanja oleh-oleh atau mengonsumsi makanan khas Semarang. Terlepas dari status Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, Ita menilai Pemkot Semarang saat ini tidak hanya fokus mengundang wisatawan asing tetapi juga dalam negeri yang mayoritasnya juga muslim.

Advertisement

Di sisi lain, banyak pelaku UMKM yang belum memahami proses sertifikasi halal. Menyikapi hal tersebut, Ita pun mendorong pendampingan bagi UMKM, khususnya bersama lembaga Halal Center seperti Unwahas.

“Ini menjadi salah satu pendampingan bagi para pelaku UMKM yang mungkin belum memahami proses sertifikasi halal karena di dalam proses itu sangat-sangat membutuhkan waktu,” tutur Ita.

Halal Center seperti yang dibangun Unwahas juga disebut Wali Kota membantu pemerintah dalam menyosialisasikan sertifikasi halal. “Dan kita harapkan tidak hanya diklasifikasi halal, tapi juga mendapatkan pendampingan untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” tuntas Ita.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif