SOLOPOS.COM - Ilustrasi transfusi darah oleh donor darah sukarela PMI (JIBI/Solopos/Dok.)

PMI Semarang menerima permintaan darah yang cukup tinggi setiap bulannya.

Semarangpos.com, SEMARANG – Jumlah permintaan darah dari masyarakat melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang cukup tinggi. Tercatat, permintaan darah melalui PMI Kota Semarang mencapai 10.000-11.000 kantong tiap bulan.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Hal ini disampaikan Kepala Markas PMI Kota Semarang, Suharman, saat dijumpai Semarangpos.com di Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Semarang, Jl. Mgr. Soegijopranoto No. 31, Semarang, Kamis (2/3/2017). “Dalam beberapa tahun terakhir ini, jumlah permintaan darah di PMI Kota Semarang memang cukup tinggi. Rata-rata jumlah permintaan darah tiap bulannya mencapai 10.000-11.000 kantong,” ujar Suharman.

Suharman menyebutkan tingginya permintaan darah di PMI Kota Semarang itu bukan hanya berasal dari Kota Semarang. Beberapa permintaan darah diperuntukan bagi resipien dari luar kota yang tengah menjalani perawatan di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Semarang.

“Semarang ini kan banyak fasilitas kesehatan, bahkan rumah sakit umum pusat, milik provinsi [Jateng] juga berada di sini. Nah, kalau mereka butuh darah sementara stok darah di bank darah rumah sakit sedang kosong pada larinya ke sini. Itulah yang membuat permintaan darah di PMI Kota Semarang tinggi,” beber Ketua PMI Kota Semarang, Shofa Chasani.

Selain alasan di atas, tingginya permintaan darah di PMI Kota Semarang juga dikarenakan tingginta tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan saat ini. Sebelum ada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, banyak masyarakat yang enggan berobat. Namun, saat ini keinginan masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya cukup tinggi.

“Banyaknya masyarakat yang berobat itu berdampak pada permintaan dari di PMI Kota Semarang. Dulu sebelum banyak yang menggunakan BPJS Kesehatan, permintaan darah di PMI Kota Semarang rata-rata hanya 5.000-6.000 per bulan. Sekarang bisa naik dua kali lipat,” imbuh Shofa.

Meski banyak permintaan, Shofa mengaku PMI Kota Semarang tidak pernah kerepotan. Selain memiliki banyak donor darah sukarela (DDS), PMI Kota Semarang juga memiliki peralatan yang modern. Salah satunya, peralatan untuk proses aferesis , yakni mengurai darah secara langsung dari pendonor ke resipien yang membutuhkan trombosit maupun platelet.

“Dari sekian banyak permintaan darah itu, paling banyak adalah permintaan darah golongan O dan A. Makanya, stok darah A dan O di tempat kami cukup banyak,” beber Suharman.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya