SOLOPOS.COM - Pemilik toko elektronik di Gunungpati, Kota Semarang, saat menunjukkan set top box yang dijual di tokonya, Rabu (9/11/2022). (Solopos.com-Ponco Wiyono)

Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah toko elektronik di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sejak beberapa pekan terakhir, kebanjiran permintaan set top box. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang mulai khawatir tidak bisa menyaksikan siaran televisi tanpa menggunakan peralatan set top box (STB).

Salah satu toko elektronik di Semarang yang kebanjiran pembeli STB adalah Indry Elektrik yang berada di Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati. Pemilik Indry Elektrik, Irfan Putra Maulana, mengaku setiap harinya bisa menjual tiga unit STB.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Saya stok lumayan banyak sebab setiap hari ada yang datang membeli. Rata-rata per hari tiga orang, tapi pernah juga tujuh pembeli,” kata Irfan saat dijumpai Solopos.com di tokonya, Rabu (9/11/2022).

Irfan mengaku set top box yang diincar pembeli di tokonya yang berada di Gunungpati Semarang itu rata-rata yang berharga murah. Satu set STB yang dikategorikan murah dibanderol dengan harga Rp200.000 hingga Rp225.000.

“Pembelinya rata-rata orang tua, tidak ada pemuda atau anak indekos,” ungkapnya.

Baca juga: Asyik! 32.828 Set Top Box Dibagikan Gratis di Boyolali, Cek Penerimanya

Sementara itu, warga miskin di Kecamatan Semarang Utara mulai resah dengan informasi penyaluran set top box untuk menangkap siaran televisi (tv) digital. Ia mengaku ingin terus menonton siaran tv, tapi enggan membayar dan berharap menerima bantuan atau subsidi dari pemerintah.

“Terus terang kemarin ada yang mensurvei, apakah saya punya motor, perabotan mewah, kulkas dan lain lain. Saya jawab tidak. Tapi saya dapat set top box apa tidak? Saya tidak tahu,” ujar seorang warga Semarang Utara, Sri.

16.000 STB Subsidi

Terpisah, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang menyatakan sudah ada sekitar 16.000 unit set top box subsidi pemerintah yang dibagikan kepada warga di 16 kecamatan. Penerima subsidi itu merupakan warga yang masuk kategori keluarga tidak mampu atau miskin.

Baca juga: Daftar Lengkap Penerima STB Gratis di Boyolali: Cepogo Terbanyak, Sawit Sedikit

“Sudah selesai 3 November lalu [pendistribusian STB subsidi]. Penyalurannya dikerjakan pihak Kemenkominfo melalui konsultan yang ditunjuk. Untuk wilayah Semarang yang terbanyak dapat subsidi STB di wilayahh Semarang Barat dan Semarang Utara,” ujar Kepala Diskominfo Kota Semarang, Sunarto.

Sebelum STB disalurkan, menurut Sunarto, pendataan warga miskin telah dilakukan petugas gabungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan Kementerian Sosial (Kemensos). Kemudian, data warga miskin itu dikirimkan ke Disdukcapil di tiap kabupaten/kota untuk diverifikasi ulang.

Proses verifikasi, lanjut Sunarto, dilakukan Disdukcapil bersama petugas kecamatan dan kelurahan secara door to door, atau datang langsung ke rumah penerima manfaat. “STB ini khusus buat warga yang tergolong miskin ekstrem. Artinya, yang berhak menerima cuma yang punya televisi tabung, tidak punya motor. Setahu saya ada banyak perhitungan unsur kemiskinan ekstrem. Itu ranah Kemensos [mengkaji],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya