Jateng
Sabtu, 9 Januari 2021 - 00:30 WIB

Pernah Positif Covid-19, Wali Kota Semarang Hendi Bisa Divaksin?

Imam Yuda Saputra  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Youtube @hendrar prihadi)

Solopos.com, SEMARANG —  Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akrab disapa Hendi, belum pasti akan mendapat vaksin Covid-19 tahap pertama. Meski pun dirinya berstatus sebagai pimpinan atau kepala daerah.

Wali Kota Semarang Hendi itu belum tentu menerima vaksin jenis Sinovac karena dirinya pernah terpapar Covid-19.  Dia pernah terinfeksi Covid-19 sekitar bulan November lalu. Ia bahkan sempat menjalani perawatan di RSUP dr. Kariadi hingga sembuh.

Advertisement

Kendati demikian, Hendi mengaku siap jika dirinya nanti diminta untuk menjadi orang pertama di Kota Semarang yang disuntik vaksin.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Positif Covid-19, Pejabat Lain Belum Tahu

Advertisement

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Positif Covid-19, Pejabat Lain Belum Tahu

Hal ini menyusul kebijakan Presiden Joko Widodo yang meminta agar pimpinan daerah untuk menjadi yang kali pertama disuntik vaksin sebagai contoh kepada warganya.

“Prinsip kami, kalau seorang wali kota harus divaksin dulu, kami siap. Tapi, kalau saya dengar orang yang pernah terkena Covid-19 tubuhnya jauh lebih kuat. Jika harus yang lain dulu, kami pun siap,” ujar Wali Kota Semarang Hendi saat jumpa pers di kantornya, Kamis (7/1/2021).

Advertisement

Hendi menambahkan untuk vaksin tahap pertama jenis Sinovac, Kota Semarang rencana mendapat jatah 5.450 dosis.  Vaksin sebanyak itu diutamakan untuk tenaga kesehatan atau nakes yang selama ini melakukan penanganan secara langsung Covid-19.

Meski demikian, Wali Kota Semarang, Hendi mengatakan jumlah vaksin sebanyak itu belum cukup memenuhi kebutuhan nakes. Mengingat jumlah nakes di Kota Semarang yang mencapai 15.000 orang lebih.

Vaksinasi Covid-19: Pemkot Solo Bentuk Tim KIPI, Apa Saja Tugasnya?

Advertisement

Menanggapi hal itu, Hendi pun mengaku Pemkot Semarang memiliki rencana membeli vaksin secara mandiri. Meski demikian, apakah rencana itu diizinkan oleh pemerintah pusat.

“Kami memiliki dana BTT yang sudah dicadangkan sekitar Rp50 miliar. Tapi, kami masih mencari tahu apakah vaksin itu selain yang sudah disiapkan dari pusat, bisa kita beli secara mandiri,” tutur Wali Kota Semarang Hendi.

 

Advertisement

 

 

 

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif