SOLOPOS.COM - Pernyataan sikap dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponogero (Undip) Semarang. (Dok BEM Undip Semarang).

Solopos.com, SEMARANG – Sempat beredar video aksi demonstrasi yang mengatasnamakan aliansi mahasiswa se-Jawa Tengah (Jateng) di Kantor DPP Partai Gerindra Jateng dari akun Instagram @sudarso_sudaryono pada Jumat (2/2/2024) lalu.

Pada video tersebut tampak sejumlah perwakilan mahasiswa, termasuk dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang turut andil aksi dan menjadi salah satu dari koordinator aksi.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SUDARYONO (@sudaru_sudaryono)

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip Semarang, Farid Darmawan, mengatakan para mahasiswa itu melakukan aksi di depan kantor DPP Partai Gerindra Jateng dengan maksud beraudiensi dan menyerahkan sejumlah poin-poin tertentu. Namun, ia mengklaim ada kejanggalan dalam video yang sempat viral dan beredar itu.

“Saya ingin memberikan pernyataan sikap bahwasanya tidak benar ada mahasiswa Undip yang telah mengikuti aksi tersebut dan menjadi koordinator aksi pula,” kata Farid, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (5/2/2024).

BEM Undip merasa sama sekali tidak mendapat informasi konsolidasi, poin tuntutan, waktu dan tempat aksi demonstrasi di DPP Partai Gerindra Jateng itu.

Hal inipun dinilai miris mengingat dalam demonstrasi tersebut ada mahasiswa yang membawa mama Undip yang seharusnya dilakukan konsolidasi secara terbuka atau melibatkan mahasiswa Undip secara umum terlebih dahulu.

“Ini tentu merendahkan harkat dan martabat mahasiswa Undip. Mencoreng muruah Undip,” tegasnya.

Berlandaskan hal itu, BEM Undip Semarang dengan tegas menyatakan sikap sebagai berikut :

– Menegaskan BEM se-Universitas Diponegoro sama sekali tidak terlibat dalam merumuskan poin tuntutan dan demonstrasi tersebut.

– Menegaskan BEM se-Universitas Diponegoro tidak menunjukan keberpihakan kepada salah satu kandidat peserta Pemilu 2024.

– Menegaskan BEM se-Universitas Diponegoro tidak terafiliasi dengan partai politik manapun.

– Mendesak partai yang ada dalam video tersebut untuk memberikan pernyataan kejelasan terkait poin-poin tuntutan dari massa aksi.

– Mengutuk demonstrasi yang tidak organik dan mengatasnamakan mahasiswa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya