SOLOPOS.COM - Tim medis dan tim Inafis Polres Grobogan memeriksa kondisi jenazah bocah tenggelam di saluran irigasi Sedadi, Penawangan, Kabupaten Grobogan, Rabu (22/6/2022). (Istimewa)

Solopos.com,PURWODADI – Kecelakaan air, bocah tenggelam kembali terjadi di Kabupaten Grobogan. Kali ini terjadi di saluran irigasi Sedadi, Kecamatan Penawangan, Rabu (22/6/2022) siang.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bocah tenggelam tersebut bernama Rendi Yuki Saputra, 12 tahun beralamat di Dusun Sidorejo, Desa Sedadi, Kecamatan Penawangan, saat bermain perosotan.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Keterangan dari Kapolsek Penawangan AKP Dedy Setyanto dan Camat Penawangan Kasan Anwar menyebutkan, korban bermain bersama temannya bernama Apin, 8 tahun.

Kedua bocah tersebut asyik bermain dari pinggir saluran irigasi kemudian merosot ke dalam saluran, semula aksi kedua bocah tersebut berlangsung aman.

Sehingga korban Rendi kembali perosotan ke dalam saluran. Namun, setelah dua kali dan korban masuk ke dalam saluran tak muncul ke permukaan.

Baca juga: Bocah Tenggelam di Sendang Plesungan: Telungkup di Dasar Kolam

Menurut Camat Penawangan, Kasan Anwar, melihat tubuh Rendi tak juga muncul ke permukaan air saluran irigasi Sedadi, Penawangan, Apin langsung berteriak minta tolong ke warga.

Mendengar teriakan tersebut, Puji Purnomo, 45 tahun, Sukarjo, 57 tahun, dan Purnomo, 45 tahun, segera mendatangi lokasi kejadian bocah tenggelam.

Mengetahui bahwa Rendi tenggelam, ketiga warga tersebut segera melaporkan ke kecamatan, Polsek Penawangan, dan BPBD Grobogan.

Kapolsek Penawangan AKP Dedy Setyanto menjelaskan, salah satu warga bernama Sairi kemudian terjun ke dalam saluran untuk melakukan pencarian.

Baca juga: Kebakaran Gudang di Gubug Grobogan, Dua Pekerja Sempat Terjebak

“Kedalaman saluran irigasi Sedadi rata-rata kurang dari 1 meter, namun lokasi korban bermain perosotan ternyata kedalamannya lebih dari itu,” jelas Kapolsek.

Dibantu anggota Polsek Penawangan, anggota TNI dan Satpol PP serta tim BPBD Grobogan, setelah dilakukan pencarian selama 30 menit, bocah tenggelam akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal.

“Hasil pemeriksaan tim medis dan tim Inafis Polres Grobogan tidak ditemukan tanda penganiayaan, murni karena tenggelam. Jenazah korban kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya