Jateng
Senin, 22 Agustus 2022 - 19:49 WIB

Persi Minta Rumah Sakit di Jateng Bersiap Hadapi Virus Cacar Monyet

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jawa Tengah (Jateng), dr Agus Suryanto (kiri), saat konferensi pers di Patra Hotel, Kota Semarang, Senin (22/8/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Rumah sakit di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) diminat untuk meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi risiko penyebaran virus cacar monyet atau monkey pox. Imbauan itu disampaikan Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) Jateng, dr. Agus Suryanto, saat menggelar konferensi pers di Patra Hotel, Kota Semarang, Senin (22/8/2022).

Agus mengatakan upaya adaptif diperlukan pengelola rumah sakit untuk mengatasi potensi bencana non-Covid-19. Hal itu dikarenakan rumah sakit menjadi garda terdepat dalam menyiapkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Advertisement

“Kita harus bisa siapkan layanan kesehatan yang pertama bagi masyarakat. Tentunya juga diikuti dari kapasitas rumah sakit yang sudah ditentukan. Kita ajak seluruh anggota Persi siapkan layanannya,” ujar Agus.

Agus juga menegaskan rumah sakit tetap siapkan pelayanan bagi pasien Covid-19. Meski demikian, secara sistem rujukan pasien dilakukan secara umum sesuai kategori standar kelas rawat inap. Pihaknya juga akan mengantisipasi jika seandainya ada kebijakan yang berbeda atau baru yang akan dijalankan.

“Kita sadari bahwa pandemi Covid-19 belum selesai. Maka kita tetap siapkan fasilitas jika sewaktu-waktu akan dikembalikan,” tegas dia.

Advertisement

Baca juga: Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Bupati Sragen Minta Warganya Lakukan Ini

Tak hanya itu, Agus mengungkapkan dua tahun lebih pandemi turut mendorong optimalisasi layanan medis di rumah sakit, yakni ke arah digitalisasi.

“Kita ambil hikmah bahwa setelah adanya pandemi membuat kita beralih ke layanan digitalisasi rumah sakit. Karena sekarang berada di era 5.0 maka tentunya ini hanya bisa dilakukan dengan teknologi digital. Terutama memakai YouTube, Instagram dan media sosial lainnya akan jadi layanan personal. Konsultasi juga enggak harus datang ke rumah sakit, sehingga pengelola bisa menyesuaikan dengan pola pelayanannya,” jelasnya.

Advertisement

Adaptasi layanan ini, imbuh Agus, sejalan dengan kegiatan seminar yang akan digelar Persi Jateng dalam waktu dekat ini. Seminar dengan tema ” Transformasi Menuju Rumah Sakit Di Indonesia Yang Adaptif, Bertetika, Dan Kompeten” ini akan digelar di Patra Hotel, Kota Semarang, Kamis-Sabtu (25-26/8/2022).

Baca juga: Ini Dia Rumah Sakit Tertua di Jawa Tengah, Ternyata Ada di Klaten

“Rangkaian seminarnya nanti diselingi dengan pameran produk alat kesehatan, UMKM dan promosi layanan medis,” imbuh Agus.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif