Jateng
Rabu, 28 Desember 2022 - 14:56 WIB

Pertalite & Biosolar di Karimunjawa Langka, Pertamina Tunggu Cuaca Membaik

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JEPARA — PT Pertamina memastikan segera mengirim bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan biosolar ke Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Saat ini pengiriman BBM jenis Pertalite dan biosolar ke Karimunjawa itu mengalami kendala menyusul kondisi cuaca ekstrem dan gelombang laut yang tinggi di perairan Karimunjawa, Jepara.

Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho, mengaku sejatinya pihaknya akan mengirim sekitar 40 kiloliter Pertalite dan 95 kiloliter biosolar ke Karimunjawa. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena masih menunggu cuaca membaik.

Advertisement

“Kapal sudah memuat kedua jenis BBM itu dan siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa,” ujar Brasto, Rabu (28/12/2022).

Kendati demikian, Brasto mengaku kapal belum bisa diberangkatkan karena cuaca masih buruk dan gelombang tinggi. “Tentunya kami terus memantau dan memonitor kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa,” ujarnya.

Selain itu, imbuh dia, PT Pertamina juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca serta izin berlayar dengan tetap mengutamakan keselamatan berlayar. Ia mengakui stok pertalite dan biosolar memang menipis. Sedangkan stok dexlite di SPBU Karimunjawa terpantau sebanyak 2,6 kiloliter.

Advertisement

Baca juga: Alhamdulillah, 500 Wisatawan Terjebak di Karimunjawa Telah Tiba di Tanjung Emas

Permintaan pertalite di Karimunjawa setiap hari sebanyak 1.900 liter, sedangkan solar sebanyak 3.800 liter dan dexlite sebanyak 37 liter.

Camat Karimunjawa, Muslikin, membenarkan bahwa stok pertalite memang menipis sejak Kamis (23/12/2022), sedangkan Minggu (26/12/2022) stok BBM sejuta umat itu di Karimunjawa benar-benar habis.

Advertisement

Untuk sementara ini, imbuh dia, mobilitas masyarakat menggantungkan pada stok BBM jenis lain, seperti biosolar maupun dexlite. Sedangkan yang masih memiliki stok pertalite di kendaraan tentunya juga masih bisa melakukan aktivitas harian.

Baca juga: Siap-Siap! Beli LPG 3 Kg Wajib Pakai KTP Mulai Tahun Depan

Habisnya stok pertalite di Kecamatan Karimunjawa, disebabkan memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi di laut. Kondisi demikian, mengakibatkan penghentian semua aktivitas di laut karena tidak aman.

Bahkan, aktivitas penyeberangan ke Pulau Karimunjawa mulai terhenti sejak 23 Desember 2022 karena cuaca laut tidak mendukung. Akibatnya, ratusan wisatawan tertahan di pulau terluar di Kabupaten Jepara itu dan baru bisa diseberangkan dengan bantuan KM Kelimutu pada Selasa (27/12) malam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif