Jateng
Selasa, 5 Oktober 2021 - 18:50 WIB

Pertamina Cari Sumber Migas di Salatiga

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menandatangani kerja sama penelitian yang dilakukan tim Pertamina Hulu Energi (PHE) di Hotel Laras Asri, Kota Salatiga, Selasa (5/10/2021). (Solopos.com-Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA – Tim Pertamina Hulu Energi (PHE) akan melakukan penelitian untuk mencari sumber minyak dan gas bumi (migas) di wilayah Kota Salatiga

Penelitian ini akan berlangsung selama empat bulan, mulai November 2021 hingga Februari 2022 di empat kecamatan yang ada di Kota Salatiga.

Advertisement

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyambut baik dan mendukung kegiatan penelitian untuk pencitraan struktur sedimen bawah permukaan tanah yang dilakukan tim dari Pertamina itu.

Baca jugaKandungan minyak di Indonesia menipis

Advertisement

Baca jugaKandungan minyak di Indonesia menipis

“Saya harap kegiatan penelitian ini dapat bermanfaat bagi Kota Salatiga,” ujar Wali Kota Salatiga saat menghadiri sosialisasi penelitian survei seismik 2 di mensi vibroseis sub-vulkanik di Hotel Laras Asri, Kota Salatiga, Selasa (5/10/2021).

Menurut Wali Kota, penelitian mencari kandungan migas ini baru kali pertama dilakukan di Kota Salatiga. Cara kerja penelitian menyerupai proses ultrasonografi yang dilakukan terhadap permukaan bumi.

Advertisement

“Pelaksanaan survei ini menggunakan truk vibroseis yang akan bekerja di sepanjang jalan di empat kecamatan di Salatiga. Dalam upaya mendukung keiatan ini, saya minta dinas terkait, para cama, dan rekan-rekan TNI Polri untuk bisa menyosialisasikan ke masyarakat dan mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Baca jugaKeren! Kampung Argomulyo di Salatiga Dikukuhan Jadi Kampung Singkong

Sementara itu Field Supervisor Pertamina Hulu Energi, Agung Adi, mengatakaan penelitian ini bertujuan untuk mempelajari citra sub-vulkanik. Tidak hanya di Salatiga, penelitian untuk mengetahui kandungan migas ini juga akan dilakukan di wilayah Kabupaten Semarang, Boyolali, Grobogan, Sragen, Karanganyar, dan Blora.

Advertisement

“Alat yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah mobil vibroseis sebagai sumber gelombang, dan smartsolo sebagai penangkap gelombang yang akan dipasang di sepanjang lintasan area penelitian,” terang Agung.

Penelitian, lanjut Agung, merupakan program pemerintah yang dimandatkan kepada Pertamina untuk melakukan kegiatan operasional meneliti struktur bawah permukaan bumi. Penelitian itu merupakan kegiatan awal, karena masih ada metode-metode yang akan dilakukan pemerintah setelah memperoleh data lengkap.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif