SOLOPOS.COM - Ngopi Bareng Biar Gayeng Bersama Gubernur Jawa Tengah @ganjarpranowo di Kec Kedungjati, Kab Grobogan. (Twitter.com-Kominfo_jtg)

Pertanian di Jateng diharapkan lebih berkembang dengan pemanfaatan lahan hutan untuk perkebunan atau pertanian.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Rabu (8/3/2017), hadir dalam acara Ngopi Bareng Mas Ganjar dengan Wong Alas di Desa Sumberjosari, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jateng. Ia pun leluasa berinteraksi dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Kepada Ganjar, Kasno Kalindro selaku ketua LMDH Desa Lajer, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jateng blak-blakan meminta pihak Pemprov Jateng membangun pabrik bibit jagung di daerah itu. Menurutya, langkah itu bakal mempermudah aktivitas pertanian di salah satu desa hutan Jateng tersebut.

Kasno berani meminta itu langsung di hadapan Gubernur Ganjar karena budidaya jagung di daerahnya ia anggap makin sulit. “Usul saya mohon dibangun pabrik [bibit] jagung dan diberi bantuan alat pengering jagung,” ujar Kasno.

Lebih lanjut, Kasno malah meminta hasil pemanfaatan pohon jati milik Perhutani juga dibagi kepada petani yang memanfaatkan lahan hutan. “Serta sharing [pembagian hasil] 60:40 pemanfaatan jati antara petani dan perhutani,” imbuh Kasno.

Sebelumnya, hampir senada dengan Kasno, Ketua LMDH Jateng Tirtonadi menyebut saat ini sinergitas antara Perhutani, LMDH dan pihak pemerintah daerah (Pemda) masih kurang sehingga menimbulkan masalah, salah satunya adalah persoalan budi daya jagung sebagaimana diungkapkan Kasno.

“Terkait dengan persoalan yang terjadi pada masyarakat desa hutan, kadang dari pemda menganggap hal itu jadi tanggung jawab Perhutani saja. Padahal, yang bisa mengimplementasi di samping Perhutani dan LMDH, juga pemda,” beber Tirtonadi. Ia juga menambahkan dengan berdialog dengan gubernur, kegiatan masyarakat hutan dalam berkebun untuk memajukan pertanian di Jateng dapat difasilitasi pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan akan memperhatikan seluruh saran dan aspirasi masyarakat. “Dari masyarakatnya [desa hutan], berikut LMDH, saya harap bisa saling bersinergi dengan Perhutani dan pemkab. Nantinya dari pemerintah juga akan melakukan pendataan petani dan kelompoknya, sehingga kami bisa tahu siapa saja yang kami bantu,” papar sang gubernur. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya