SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertanian. (JIBI/Solopos/Dok)
Pertanian, produksinya mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah (Jateng).
Semarangpos.com, SEMARANG -Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan panen raya sejumlah komoditas telah mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah (Jateng) pada triwulan I 2017.
“Pada triwulan I tahun ini pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mencapai 5,2%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya di level 5,08%,” kata Kepala BPS Jateng, Margo Yuwono, dilansir Antara, Jumat (5/5/2017).
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah ini jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yaitu 5,01 persen.
Dia mengatakan komoditas yang saat ini sedang panen raya salah satunya adalah beras.
Sektor pertanian memberikan kontribusi sekitar 1,25% terhadap pertumbuhan ekonomi Jateng.
Meski demikian, sektor pertanian bukan merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi di Jateng. Berdasarkan data yang dimiliki BPS, kontribusi terbesar dalam meningkatkan perekonomian di Jateng adalah sektor industri pengolahan, yakni 1,44%.
“Ekonomi Jawa Tengah sejauh ini memang didominasi oleh industri pengolahan. Jika pertumbuhan ini dijaga, maka pertumbuhan ekonomi Jateng bisa terjaga,” katanya.
Sektor selanjutnya yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi adalah perdagangan, yakni 0,75%.
Sementara itu, jika dilihat dari sisi pengeluaran, yang memberikan kontribusi besar adalah konsumsi rumah tangga sekitar 2,77%, diikuti oleh pembentukan modal kerja bruto 1,56% dan netto ekspor 0,36%.
“Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga memengaruhi perekonomian cukup tinggi sehingga perlu dijaga konsumsinya agar inflasi juga lebih terkendali,” tutur Margo.