SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen padi (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pertanian Jateng diharapkan anggota DPRD Jateng menaikkan HPP gabah kering panen sebesar 10%.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) diminta menaikkan harga pembelian (HPP) gabah kering panen sebesar 10%, agar kesejahteraan petani meningkat.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Pasalnya, menurut anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono HPP gabah kering panen di petani masih rendah, yakni Rp4.000/kg.

“HPP terlalu rendah, kalah dibadingkan dengan tengkulak yang berani membeli gabah kering panen di petani senilai Rp5.500/kg,” katanya ketika dimintai konfirmasi Semarangpos.com, Minggu (6/3/2016).

Kondisi ini, lanjut Riyono, menyebabkan nasib petani di Jateng belum bisa sejahtera karena masih tergantung dengan tengkulak. Ketergantungan terhadap tengkulak dapat mengakibatkan harga beras di tingkat petani dan masyarakat konsumen tidak menantu.

Tengkulak bisa memainkan harga sesuai kehendaknya, demi untuk meraih keuntungan pribadi yang sebesar-besarnya, sehingga merugikan petani dan masyarakat konsumen.

”Kami meminta agar Pemerintah Provinsi [Pemprov] Jateng menaikkan HPP gabah kering panen di petani 10% atau sekitar Rp4.500/kg,” pinta politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Pemprov Jateng, imbuh Riyono, juga agar secepatnya mengeluarkan HPP gabah kering panen di petani, karena Maret 2016 di beberapa daera

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya