Semarangpos.com, SEMARANG — Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng) menyatakan angka sementara produksi pertanian padi di Jateng pada 2015 diperkirakan 11,30 juta ton gabah kering giling.
“Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan angka tetap tahun 2014 yang sebesar 9,65 juta ton atau terjadi peningkatan produksi sebesar 17,14 persen,” kata Kepala BPS Jawa Tengah Margo Yuwono di Semarang, Selasa (1/3/2016).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Menurut dia, peningkatan produksi petanian padi Jateng dipengaruhi adanya peningkatan luas panen 74,88 ribu hektare atau setara dengan 4,16% yang didukung dengan meningkatnya angka produktivitas tanaman padi pada 2015 dibandingkan 2014 yaitu 12,47%.
Berdasarkan data BPS Jateng, pada 2015 terjadi peningkatan angka produktivitas tanaman padi menjadi 6,68 kuintal/hektare dari angka produktivitas pada 2014 yaitu 6,25 kuintal/hektare.
Untuk angka sementara periode yang sama, komoditas pokok lain yaitu jagung juga mengalami peningkatan produksi 5,27% atau 160.880 ton menjadi 3,21 juta ton pipilan kering.
Peningkatan produksi tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya luasan panen 4.700 ha atau 0,87% dibandingkan dengan dengan pada 2014.
Selain itu, peningkatan produksi tersebut juga merupakan dampak dari peningkatan produktivitas tanaman jagung 4,36% daripada selama 2014 menjadi 2,47 kuintal/hektare.
Untuk komoditas pertanian kedelai, angka sementara produksi di Jateng pada 2015 mencapai 129.790 ton biji kering atau mengalami peningkatan produksi 4.330 ton dibandingkan dengan produksi 2014. “Peningkatan produksi kedelai tahun 2015 dipengaruhi oleh adanya produktivitas tanaman kedelai sebesar 1,01 kuintal/hektare, meskipun di sisi lain luas panen mengalami penurunan sebesar 2,22 persen atau menjadi 1.606 hektare,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
