Jateng
Selasa, 7 Agustus 2018 - 02:50 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Jateng Terkerek Proyek PLTU Batang dan Kilang Minyak Cilacap

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong>&nbsp;Proyek Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang dan kilang minyak di Cilacap mengerek pertumbuhan ekonomi Jateng hingga 5,54%. Hal ini karena pembangunan PLTU berpengaruh langsung terhadap perekonomian Kabupaten Batang.</p><p>Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Neraca Statistik BPS Jateng Samiran menuturkan perekonomian&nbsp;Jawa Tengah berdasarkan besaran produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga beriaku triwulan II/2018 mencapai Rp321.870.15 miiiar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp235.897.57 miliar.&nbsp;</p><p>"Perekonomian di Jateng sedang tumbuh sampai 5,54%. Pembangunan PLTU dan eksplorasi minyak di Cilacap turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Jateng karena pembangunan tersebut berdampak langsung dengan ekonomi masyarakat sekitar," kata Samiran, Senin (6/8/2018).</p><p>Samiran menuturkan dari sisi produksi pertumbuhan ekonomi Jateng didorong oIeh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terangnya, dicapai lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh 11,83%. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen impor yang tumbuh sebesar 15,86%&nbsp;</p><p>Sementara itu, ekonomi Jawa Tengah triwulan II/2018 meningkat sebesar 3,10% dari triwulan I/2018. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang besarnya 6,09%. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah yang tumbuh sebesar 33,71%.</p><p>"Selain pembangunan PLTU, transportasi dan pergudangan turut andil mendongkrak perekonomian Jateng. Terlebih lagi saat ini bandara baru sudah mulai beroperasi, sehingga ekonomi semakin terangkat," ujarnya.</p><p>Selain itu, lanjut dia, struktur ekonomi Jateng pada triwulan II/2018 dari sisi produksi masih tetap didominasi oleh lapangan usaha industri pengolahan, yaitu sebesar 34,96%, sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) yang mencapai 60,00%.&nbsp;</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif